Di samping itu, setiap keluarga dapat meningkatkan upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses dengan berbagai pendekatan seperti aplikasi Info BMKG maupun website dan media sosial dari instansi pemerintah.
Baca Juga: Keren,Drama 7 Gol Terjadi Saat Southampton menang 4-3 atas tuan rumah Aston Villa, Posisi Tiga Besar
Warga dapat memantau prakiraan cuaca harian hingga ke tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG, sehingga dapat mempersiapkan atau mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.
Warga masyarakat dapat juga memberikan informasi terkait dengan kondisi terkini, sehingga membantu otoritas setempat untuk penanganan darurat maupun kewaspadaan warga lainnya.
Melalui PetaBencana.id, warga dapat mengirimkan konten informasi melalui media sosial yang kemudian terjadi pada _dashboard_ tersebut setelah terverifikasi.
Baca Juga: 8800 Orang Kunjungi Kebun Binatang Bandung Selama Libur Panjang
Sementara itu, data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.
Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.
Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia, dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.***