Selain itu, beberapa fasilitas seperti pos pendukung di tempat penampungan telah tersedia dan siap untuk memberikan pelayanan, salah satunya pos kesehatan yang siaga 24 jam.
“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” ujarnya seperti diberitakan Portal Jember dalam artikel Gunung Merapi Rawan Erupsi, BNPB: 1294 Warga Diungsikan.
Baca Juga: Sudah Punya Quote Favorit Belum? Penting Loh!
Ketersediaan pelayanan dari pemerintah desa tidak terlepas dari dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tingkat kabupaten dan provinsi.
“Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat,” katanya.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Diperiksa KPK di Bandung Hari Ini, Kamis 12 November 2020
Baca Juga: Profil dan Biodata Arya Saloka, Si Ganteng Kalem ‘Aldebaran’ di Sinetron Ikatan Cinta RCTI
Dengan adanya penetapan status tersebut, dinilai akan memudahkan BPBD setempat dalam aksesibilitas sumber daya maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.
BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) dalam laporannya yang dirilis pada, Rabu 11 November 2020, memberikan beberapa poin rekomendasi yaitu:
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Kamis 12 November, Al dan Andin Saling Merindu, Romantis