LIga 1 dan Liga 2 Indonesia Akan Jadikan Serangan Jantung Christian Eriksen Sebagai Pembelajaran Kesehatan

- 17 Juni 2021, 23:00 WIB
Romelu Lukaku Pemain Belgia yang turut memberikan tendangan tribute untuk mendukung Christian Eriksen
Romelu Lukaku Pemain Belgia yang turut memberikan tendangan tribute untuk mendukung Christian Eriksen /kolase foto dari Instagram.com / @chriseriksen8 dan tangkap layar Youtube.com / Royal Belgian Footb

BERITA KBB-Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa kasus serangan jantung yang dialami pemain tim nasional Denmark Christian Eriksen di Euro 2020 menjadi pelajaran untuk pelaksanaan Liga 1 dan 2.

"Kejadian Eriksen itu menjadi acuan dan pelajaran bagi kita," ujar Sudjarno di Kantor LIB, Jakarta, Kamis 17 Juni 2021. 

Menurut pria berusia 59 tahun itu, penting bagi para pesepak bola di Liga 1 dan 2 Indonesia untuk mengetahui teknik pertolongan pertama saat ada pemain yang tiba-tiba tidak sadarkan diri di lapangan.

Baca Juga: Profil Pemain Anyar Persib Mohammed Rashid, Gantikan Farshad Noor di Slot Pemain Asing, Bela Timnas Palestina

Saat Eriksen tak sadarkan diri di lapangan, Sudjarno mencontohkan, kapten Denmark Simon Kjaer dengan sigap menahan lidah sang gelandang klub Inter Milan agar tidak tertelan. Kjaer mengetahui bahwa dalam keadaan tidak sadar, lidah seseorang dapat tertelan dan menutup saluran napas.

Kjaer pun memberikan jalan dan keleluasaan bagi tim medis Denmark untuk melakukan resusitasi jantung paru (CPR) dengan segera. Berkat tindakan cepat itu, nyawa Eriksen dapat diselamatkan.

Di Indonesia, kasus henti jantung di tengah pertandingan pernah dialami kiper Persela Choirul Huda. Sayangnya, tidak seperti Eriksen, Choirul Huda pada akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Link Jadwal Pendaftaran, Persyaratan, Penerimaan Mahasiswa Baru UNDIP Vokasi Cek Disini

Berkaca dari peristiwa-peristiwa tersebut, LIB meminta semua dokter tim peserta Liga 1 dan 2 untuk membagikan wawasan pertolongan pertama kepada para pemain.

Sebelum itu dilakukan, LIB akan mengadakan lokakarya medis (medical workshop) kepada para tenaga kesehatan klub.

"Dokter tim harus memberikan pemahaman tentang hal tersebut kepada pemain. Dalam waktu dekat kami juga akan membicarakan soal ini dengan APPI," kata Sudjarno.

Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan bahwa kasus Eriksen mengingatkan pentingnya pemahaman pemain dan semua elemen sepak bola tentang pertolongan pertama seperti CPR.

Baca Juga: Lelah Dipanggil Madam, Kini Ivan Gunawan Punya Panggilan Baru, Pak Gun!

"Ini satu pelajaran bagi seluruh pesepak bola dunia termasuk Indonesia. Kejadian yang menimpa Eriksen menjadi pembelajaran bagaimana memberikan pertolongan pertama apabila ada rekan yang mengalami cedera di tengah lapangan," tutur Presiden Komite Eksekuitf APPI Firman Utina.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x