Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang Menewaskan 127 Orang, Gas Air Mata dan Oknum Suporter Jadi Pemi

- 2 Oktober 2022, 13:48 WIB
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya. /Twitter/wkwklandupdate/

 

BERITA KBB - Sebuah akun Twitter @RezqiWahyu_05 menceritakan kronologi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang terjadi 1 Oktober kemarin.

Postingan Twitter tentang peristiwa kericuhan yang diunggah @RezqyWahyu_05 tersebut viral dan sudah mendapat lebih dari 53.000 likes dan lebih dari 16.000 retweets.

Dari postingan tersebut, diketahui sumber pemicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya adalah gas air mata dan ulah oknum penonton yang turun ke lapangan.

Baca Juga: 8 Ribu Porsi Makanan pada Acara Lomba Menu Inovasi Pangan Lokal Diberikan Gratis!

Berikut ini kronologi lengkap kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 127 orang, termasuk 2 aparat dan suporter Arema Malang.

@RezqyWahyu_05 mengungkapkan pertandingan berjalan kondusif saat ia pertama kali masuk ke stadion.

"Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," kata @RezqyWahyu_05.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persija Jakarta Resmi Ditunda, Bagaimana Nasib Tiket Yang Terlanjur di Beli? Simak Disini

Sejak kick off dimulai, @RezqyWahyu_05 mengungkapkan pertandingan berjalan aman dan tidak ada kericuhan sedikitpun.

Pertandingan berjalan seperti biasanya dengan suporter Arema yang melontarkan psychology war terhadap pemain Persebaya.

@RezqyWahyu_05 mengatakan sempat ada kericuhan kecil di tribun 12-13 saat istirahat. Namun kericuhan kecil tersebut masih bisa diatasi oleh pihak yang bertugas.

Baca Juga: PERSIB vs Persija Ditunda, Tiket Tetap Bisa Digunakan!

Kericuhan besar yang menewaskan banyak orang dimulai saat pertandingan Arema vs Persebaya berakhir.

 

Para pemain Arema terlihat kecewa dan pelatih serta manajer Arema mendekati area tribun Timur untuk meminta maaf pada suporter Arema.

 

Saat itulah ada 1 oknum suporter yang turun dari arah Tribun Selatan. Oknum suporter tersebut mendekati pemain Arema, Sergio Silva dan Maringa.

 

"Di sisi lain, ada 1 orang suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa [yang] terlihat sedang memberikan kritik dan motivasi," tambahnya.

 

Setelah oknum tersebut turun, kemudian semakin banyak suporter yang turun ke lapangan dan meluapkan kekecewaan pada para pemain Arema.

 

Karena banyak suporter yang turun ke lapangan, ditambah dengan suporter yang melempar benda ke lapangan, para pemain Arema masuk ke ruang gani dengan pengawalan.

 

Kondisi yang kacau diperburuk dengan perlakuan kasar aparat yang mencoba memukul mundur para suporter yang turun ke lapangan.

 

"Pihak aparat melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, dipentung dengan tongkat panjang, dihantam tameng, dan banyak tindakan lainnya," kata akun @RezqyWahyu_05.

 

Kondisi ini tambah parah saat supporter sisi utara turun lalu menyerang aparat yang sedang memukuli suporter.

 

Karena kondisi yang sudah tidak kondusif, gas air mata pun ditembakkan ke arah suporter yang ada di lapangan, bahkan sempat ditembakkan ke tribun 10.

 

Gas air mata yang ditembakkan ke tribun membuat kondisi di tribun ricuh. Para suporter berlarian ke arah pintu keluar yang sudah penuh oleh orang yang berebut keluar.

 

"Di dalam stadion, mereka sesak karen gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah. Sedangkan untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet, penuh sesak di pintu keluar," ungkap @RezqyWahyu_05.

 

"Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karen efek terjebak di stadion yang penuh gas air mata," tambahnya.

 

Kericuhan tidak juga mereda sampai pukul 22.00. Peristiwa pelemparan batu ke mobil aparat, ke mobil Persebaya, dan pengeroyokkan masih terjadi.

 

Demikian kronologi lengkap insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 pasca laga Arema vs Persebaya yang sudah menewaskan lebih dari 100 orang.*

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah