Network
Baca Juga: Punya Bakat Menyanyi? Ini Tips Jitu Asah Vokalmu saat di Rumah!
Meski bukan perebutan gelar juara dunia, tapi pemenang pertarungan ini bakal satu langkah lebih dekat menjadi juara dunia di kelas welter.
Sebab pemenang pertarungan ini akan menyandang status sebagai penantang wajib bagi Errol Spence Jr, sang juara dunia tinju tak terkalahkan di kelas welter versi badan tinju dunia WBC dan IBF.
Bagi Lipenets, pertarungan melawan Clayton menjadi upayanya membangun jalan kedua meraih kembali gelar juara dunia setelah kehilangan gelar IBF kelas welter usai kalah angka dari Mikey Garcia pada 10 Maret 2018.
Baca Juga: Punya Bakat Menyanyi? Ini Tips Jitu Asah Vokalmu saat di Rumah!
Sedangkan Clayton merupakan salah satu petinju potensial di kelas welter meski usianya terbilang sudah tidak muda lagi, 33 tahun.
Clayton naik ring melawan Lipinets dengan menyandang status sebagai pemegang gelar WBA-NABA atau sabuk juara tinju benua Amerika Utara dan gelar WBO International.
Petinju yang masuk tim tinju Kanada di Olimpiade 2012 itu, bisa dibilang terlambat memutuskan berkarier di dunia tinju profesional. Dia baru terjun ke tinju bayaran pada usia 27 tahun atau tepatnya pada tahun 2014.*** (M Taufik/Sportaliga)
