Apa yang Dimaksud dengan Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran? Berikut Contohnya

- 6 Agustus 2021, 13:31 WIB
Apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Berikut contohnya masing-masing
Apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Berikut contohnya masing-masing /Screenshoot/

BERITA KBB - Apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, paragraf induktif, dan juga paraggraf campuran? Simak penjelasannya di artikel ini.

Salah satu pelajaran yang diajarkan dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas 4 SD dan MI adalah tentang macam-macam paragraf dalam suatu cerita.

Dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas 4 SD dan MI halaman 28 dijelaskan tentang pengertian paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.

Baca Juga: Ingin Usaha Langgeng Produktif? Lindungi Pekerja Perempuan dari Kekerasan, Pelecehan Seksual, dan Diskriminasi

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Akan Berikan Relaksasi Ekonomi pada PPKM Level 4

Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. 

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat paragraf.

Sedangkan paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan di akhir paragraf.

Adik-adik sudah dapat membedakan dari uraian macam-macam paragraf yang telah  tersebut di atas. Berikut contoh paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran

Contoh paragraf deduktif:

Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, misalnya ikan dan mutiara. Semua kekayaan itu dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia.

Contoh paragraf induktif:

Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan ekonomi. Bahasa juga merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

Contoh paragraf campuran:

Apabila kita jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan. Pertama, kita rentan terkena penyakit. Kita bisa menderita anemia atau kekurangan darah. Karena kurangnya serat, kita juga mudah mengalami sembelit. Ternyata, jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berbahaya bagi tubuh kita.

Demikian penjelasan paragraf induktif, paragraf deduktif, dan paragraf campuran. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.***

 

 

 

 

Editor: Asep Budiman

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah