Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Geregetan Ingin Hapus Tes Calistung Untuk Masuk SD, Apa Alasannya?

- 29 Maret 2023, 16:45 WIB
Berikut alasan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim geregetan ingin hapus tes calistung untuk masuk SD.
Berikut alasan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim geregetan ingin hapus tes calistung untuk masuk SD. /

 

Berita KBB - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nadiem Makarim berencana hapus metode Baca Tulis Hitung (Calistung) yang selama ini digunakan untuk tes masuk SD.

Dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan pada Selasa 28 Maret 2023 kemarin, Nadiem berpendapat bahwa penggunaan Calistung untuk tes masuk SD ini adalah salah kaprah atau miskonsepsi.

"Ini membuat saya sangat kesal bahwa tes calistung dijadikan kriteria untuk anak masuk SD," ungkapnya.

Baca Juga: Dosen UniBi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Gateway, Polisi Selidiki Penyebabnya

Nadiem meminta semua pihak untuk menghilangkan miskonsepsi besar yang menganggap seolah-olah SD di Indonesia lepas tangan terhadap Calistung.

"Kami mohon bantuan semua bapak ibu di dalam ruangan ini dan yang menonton YouTube untuk segera menghilangkan error besar ini, seolah-olah SD di Indonesia tidak punya tanggung jawab sama sekali sama Calistung dan menjadi tanggung jawab PAUD," ujarnya.

Nadiem juga mengaku sangat sedih mendengar persepsi yang menganggap bahwa Calistung adalah satu-satunya hal yang penting dalam pembelajaran anak usia dini yang akan masuk jenjang SD.

Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta Rabu 29 Maret 2023, Bayi Kritis, Alina Lompat Dari Balkon!

"Dan satu hal yang paling menyedihkan adalah persepsi mengenai Calistung adalah satu-satunya yang penting dalam pembelajaran," ujarnya lagi.

Walaupun demikian, Nadiem mengatakan bahwa mengajarkan anak membaca, menulis dan berhitung di jenjang PAUD bukanlah merupakan hal yang salah.

"Bukan berarti Calistung itu bukan topik yang penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini," tegasnya.

Menurut Mendikbud Ristek RI itu, pendidikan anak PAUD bukan hanya mementingkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Kemampuan lain dari para siswa seperti kematangan emosi, kemandirian, dan kemampuan berinteraksi juga harus dikedepankan.

Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Kamis, 30 Maret 2023: Bersyukur! Berkat Bantuan Aditya Satyakam Kembali ke Desa

Selain menghapus metode Calistung dalam tes masuk atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SD, Nadiem juga berencana akan menerapkan masa orientasi untuk peserta didik baru agar lebih mudah beradaptasi di lingkungan pendidikannya yang baru.

Pihaknya juga akan merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan informasi tentang kebutuhan anak, sesuai dengan rambu-rambu asesmen awal yang terdapat pada alat bantu pembelajaran pada 2 minggu pertama tahun ajaran baru.

Terakhir, Nadiem juga akan merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, membangun kemampuan pondasi, menghapus tes. Kebijakan ini akan diadopsi pada transisi PAUD ke SD mulai tahun ajaran baru mendatang.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x