Berita KBB - Masih ingatkah Anda dengan berita seorang anak bocah asal Rusia yang menggambar kartun antiperang yang bernada mendukung pasukan Ukraina dalam invasi Rusia, dan berimbas membuat dia dan ayahnya dikejar-kejar oleh pihak berwajib?
Kini ada kabar terbaru terkait nasib sang ayah yang terancam dijatuhi hukuman penjara oleh pihak berwajib atas perbuatan sepele tapi berdampak serius yang dilakukan anaknya tersebut.
Dilansir The Guardian, Selasa 28 Maret 2023, pria bernama Alexei Moskalyov yang ditahan kepolisian itu kabarnya dijatuhi hukuman 2 tahun penjara pada Selasa kemarin. Ia didakwa melecehkan atau menghina angkatan bersenjata Rusia.
Baca Juga: Daftar Pemain FTV Sekuntum Cinta Untukmu, Ada Maria Theodore dan Ridwan Ghani, Dilengkapi SinopsisNamun, setelah divonis hukuman penjara itu, Moskalyov melarikan diri dari rumahnya pada malam harinya. Hingga kini, keberadaannya tidak diketahui.
Menurut kepolisian wilayah Tula di selatan Moskow, pria tersebut melarikan diri dari penangkapan di rumahnya pada Selasa dini hari. Mereka menyebut, pihaknya saat ini sedang memburu keberadaan Moskalyov.
Moskalyov sejak awal Maret ini sudah dipisahkan dari anak perempuannya yang berumur 13 tahun karena dihukum penahanan rumah. Sementara sang anak yang menggambar kartun antiperang itu, dipindahkan ke tempat perlindungan milik negara.
Saat mengetahui kabar kaburnya Moskalyov dari penangkapan kepolisian, pihak tempat perlindungan anak-anak itu langsung menggelar rapat darurat, menurut media lokal Rusia.
Diketahui sebelumnya, sang anak yang duduk di kelas 6 SD menolak untuk ikut pelajaran patriotik atau pendidikan kewarganegaraan di sekolahnya, dan membuat gambar yang menunjukkan roket ditembakkan ke satu keluarga yang berdiri di bawah bendera Ukraina.
Ia juga diketahui membuat gambar lain yang didalamnya berisi pesan “Jayalah Ukraina!”. Pihak sekolah yang mengetahui perbuatan anak itu, langsung menghubungi polisi. Pihak kepolisian pun menginterogasi sang anak dan mengancam Moskalyov.
Kepolisian lalu memeriksa aktivitas sosial media pria tersebut, yang membuatnya dikenai tuduhan melecehkan atau menghina angkatan bersenjata Rusia. Dalam unggahan media sosialnya, Moskalyov menyebut rezim Putin “teroris”, dan militernya disebut “pemerkosa”.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: The Guardian
Tags
Terkait
-
Polisi di Peru Sita Sesosok Mumi di dalam Tas Pendingin Kurir Makanan
-
Indonesia Jadi Tempat Sepatu Bekas Impor Ilegal, Terbaru Datang dari Program Daur Ulang Sepatu Singapura Sing
-
Nestapa Bahasa Korsika di Prancis, Berada di Ambang Kepunahan Tapi Malah Dilarang Dituturkan di Tanah Sendiri
-
Peradilan Internasional ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Zelensky Nilai sebagai Keputusan berse
-
Rusia Sambut Baik Rencana Perdamaian dari Cina, Xi Jinping Akan Telepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
-
Soal Pemulangan Anak-Anak Ukraina yang Dideportasi ke Rusia, Dubes PBB Rusia: Kalau Sudah Aman Kenapa Tidak?
-
HMD 2023: Perubahan Iklim Tingkatkan Frekuensi Banjir dan Longsor, Awalnya Terjadi Setiap 50 Sampai 100 Tahun
-
Serangan Udara AS Terhadap Pasukan Bekingan Iran, Pangkalan Militer AS di Suriah Diserang 78 Kali Sejak 2021
-
Inflasi Inggris Tembus 10 Persen. Tertinggi dalam 45 Tahun Terakhir
-
Hong Kong Kota Mewah tapi Penduduknya Tinggal di Kandang? Simak Penjelasannya