BERITA KBB -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Komisi X, Sodik Mudjahid mendorong agar semua sekolah PAUD di Kota Bandung tidak mengajarkan anak baca, tulis, dan hitung (Calistung).
Karena, menurut Sodik, metode ini harus dirubah dan fokus pada enam poin yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sementara Calistung sendiri, tidak masuk dalam enam kompetensi yang seharusnya diajakan siswa PAUD.
"Karena ada enam kompetensi dasar yang seharusnya dimiliki oleh anak, pertama beriman yang kedua kemampuan bergaul, pengendalian emosi, merawat diri, kemandirian di samping itu tentu tadi tentang literasi dan lain-lain sebabnya," ujar Sodik saat kegiatan Workshop Pendidikan di Kota Bandung, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem Hujan Lebat 15-21 Agustus 2023, Berikut Daftarnya
Sodik yang juga Ketua Yayasa Darul Hikam menjelaskan, enam kompetensi yang telah ditentukan Kemendikbudristek ini seharusnya diberikan pada para guru ke peserta didik PAUD. Karena, enam poin itu akan menjadi dasar yang kuat agar para murid menyesuaikan ke tingkat SD.
"Satu-satu ya tadi soal nilai-nilai Iman kemampuan bergaul ya kan kemampuan mengendalikan emosi, kalau sedih tidak berlebihan, kalau gembira tidak berlebihan. Bagaimana tadi itu interaksi dan kawan-kawan," paparnya.
Menurutnya, para murid harus memahami bergaul dengan teman satu sama lain. Hal itu dilakukan agar para murid tidak merasa asing ketika masuk ke Sekolah Dasar sekaligus mengurangi tindakan perundungan.
"Banyak kok anak-anak ke sekolah tidak menyenangkan Kenapa? karena bukan hanya soal beban. Bisa jadi tidak siap menghadapi kawan-kawan yang mungkin beda karakternya," katanya.