Menyiapkan Masa Depan : antara Ambisi dan Potensi, Kenali Stress Akademik pada Siswa

- 26 Maret 2024, 12:26 WIB
Menyiapkan Masa Depan : antara Ambisi dan Potensi, Kenali Stress Akademik pada Siswa
Menyiapkan Masa Depan : antara Ambisi dan Potensi, Kenali Stress Akademik pada Siswa /

BERITA KBB -Masa SMA merupakan masa sekolah yang paling berkesan, benarkah? Sudah pasti masa SMA juga merupakan masa-masa yang penting bagi siswa untuk menyiapkan masa depan mereka. Tentu saja setiap siswa ingin memasuki kampus impian untuk membantu meraih cita-cita terutama berkaitan dengan profesi yang ingin ditekuni di masa depan, sesuai dengan potensi dan minat siswa.

Namun tak jarang, siswa bahkan orang tua benar-benar tahu akan apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh anak untuk persiapan menuju masa setelah bangku SMA. Sehingga peran sekolah pun cukup besar dalam hal ini.
Kepala Sekolah SMA Mutiara Bunda Wida Rahmawati, S.Pd., M.I.L. mengatakan bahwa SMA Mutiara Bunda sebagai sekolah inklusi yang menerima siswa dengan berbagai keunikannya, memfasilitasi siswa mempersiapkan masa depan terutama menuju jenjang perguruan tinggi dalam University Preparation Program.

Wida mengatakan Program ini menyajikan rangkaian kegiatan yang komprehensif dan kolaboratif dengan tajuk “Light Up Your Future”. Program University Preparation menyiapkan siswa untuk menyongsong masa depan melalui berbagai rangkaian kegiatan, baik kegiatan yang bersifat akademis maupun non akademis, seperti tes minat bakat, Expo perguruan tinggi, try out UTBK, hingga kelas pemantapan UTBK yaitu scholastic class.

Baca Juga: Sinopsis Tertawan Hati 26 Maret 2024 Kesal! Soraya Bilang Mario dan Alya Lalai Jaga Vano dan Syana

Berbekal pelayanan individual, siswa didampingi secara intensif untuk memasuki jenjang perkuliahan di berbagai perguruan tinggi baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN), dan institusi pendidikan lainnya melalui berbagai jalur masuk perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakat siswa.

Menurut dia, Dewasa ini, minat siswa terhadap PTN senantiasa tinggi. Ditambah lagi dengan banyaknya universitas yang mengembangkan program – program studi yang inovatif sesuai perkembangan zaman yang cukup menjanjikan. Hal tersebut membuat siswa memiliki target masing – masing yang perlu dikejar dengan sungguh-sungguh.

Fenomena “anak ambis” pun muncul dikalangan para pelajar dimana memandang siswa yang memiliki target akademik dan usaha tinggi untuk memperoleh capaian akademik yang baik. Tak ayal banyak orang tua memasukkan anaknya untuk belajar tambahan di lembaga bimbingan belajar untuk program persiapan masuk ke perguruan tinggi.

Padahal ambisi yang positif juga diperlukan selama bisa diarahkan dengan baik sebagai bahan bakar untuk memotivasi siswa mencapai targetnya. Tak sedikit juga siswa yang merasa kewalahan dengan tugas latihan soal dan banyaknya pertemuan yang mereka harus penuhi untuk mengejar target yang diberikan oleh bimbingan belajar yang diikutinya.

Padahal, sekolah harus tetap menjadi prioritas. Mereka pun harus menuntaskan tugas-tugas dan ujian sekolah sebagai syarat kelulusan sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Siswa terkadang merasakan kebingungan dalam mengelola waktu, bahkan mengelola kondisi kesehatan karena padatnya aktifitas. Lalu, apa dampak yang akan terjadi pada siswa jika merasa “kewalahan” dengan berbagai hal yang dihadapi untuk mengejar targetnya masing-masing?. Tentu saja sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap psikologis siswa.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x