Kerugian inilah yang menjadi salah satu alasan bagi Huawei untuk masuk ke industri mobil listrik yang sedang naik daun. Kebetulan, Cina merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di dunia dan produsen ini ingin ikut kebagian untung.
Diketahui, Bukan baru kali ini Huawei masuk ke industri mobil listrik. Produsen ini sudah masuk pada 2021 dengan meluncurkan SUV listrik pertama Huawei, Aito M5 pada September 2022 lalu, dengan menggandeng Seres untuk menyuplai teknologi untuk SUV.
Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Di DO! Pihak Universitas Mengecam Tindakan Penganiayaan Yang Dilakukannya
Aito M5 langsung meledak di pasar Cina, dengan menyalip merek-merek mobil listrik besar seperti Nio dan Volkswagen. SUV itu juga berhasil masuk persaingan ketat dengan kendaraan listrik laris dari Tesla, yakni Model Y.
Namun, hasil penjualan yang di luar dugaan itu ternyata didasari oleh patriotisme masyarakat, bukan permintaan konsumen. Rakyat Cina marah pada Amerika Serikat imbas sanksi terhadap Cina, dan hal ini membangkitkan insting patriotisme mereka.
Saat peluncurannya pun, Presiden Cina Xi Jinping meminta warganya untuk fokus pada pemulihan ekonomi dengan membeli produk dalam negeri. Hal ini menyebabkan munculnya rasa cinta tanah air dan membantu penjualan Aito M5 yang mengusung nama Huawei.***