Jabar Bergerak Didorong Terus Perbaiki Sistem Data untuk Jadi Penyambung Donatur dan Penerima Bantuan

- 15 Juli 2021, 05:36 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program ROMANTIS (Roemah Nyaman Gratis) dan MODIS (Motor Idaman Gratis) serta bantuan Palestina secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 14 Juli 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program ROMANTIS (Roemah Nyaman Gratis) dan MODIS (Motor Idaman Gratis) serta bantuan Palestina secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 14 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Jabar Bergerak untuk menjadi penyambung donatur dengan orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, ia mendorong Jabar Bergerak untuk terus memperbaiki sistem data.

Hal tersebut disampaikan Emil dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program ROMANTIS (Roemah Nyaman Gratis) dan MODIS (Motor Idaman Gratis) serta bantuan Palestina secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 14 Juli 2021.

"Dalam hal teknis kita melihat bahwa jumlah orang baik tidak berkurang, yang seringkali terjadi adalah kekurangan informasi bagaimana menghubungkan orang baik dan orang yang butuh. Itu jadi tugas Jabar Bergerak menyambungkan kebutuhan dengan mereka-mereka yang ingin berbuat kebaikan," ucap Emil.

Baca Juga: Peran Pers yang Tinggi Jadikan Indeks Kemerdekaan Pers Jabar Terbaik Kedua Nasional

Perbaikan data tidak hanya dilakukan pada orang yang membutuhkan saja, tetapi juga para perusahaan atau donatur yang ingin menyalurkan bantuan dari mulai sembako, tunai, rumah, sampai motor.

"Sehingga tugas dari Jabar Bergerak perbaiki sistem data, tidak hanya data yang membutuhkan, tapi juga sempurnakan, kejar, cari orang-orang baik itu," kata Emil.

Apalagi, menurut Emil, dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan cukup besar. Diperkirakan, dalam satu tahun potensi dana yang berasal dari dana CSR perusahaan mencapai Rp17 triliun.

Baca Juga: 1.500 Tabung Oksigen Dipersiapkan Pemprov Jabar untuk Dipinjampakaikan pada Masyarakat yang Isoman di Rumah

"Karena dari CSR saja setahun itu bisa sekitar Rp17 triliun. Di manakah triliunan dana CSR itu harus dicari upaya-upaya networking is everything. Makanya pertemenan adalah segalanya kalau sudah dalam kekompakan dalam berorganisasi. Oleh karena itu, silahkan diakses harus diupayakan agar kebaikan seperti ROMANTIS dan MODIS ini bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Emil menuturkan, 2021 menjadi tahun yang sangat sulit bagi Pemda Provinsi Jabar karena ada tiga hal langsung yang harus dilakukan secara bersamaan yakni kedaruratan seperti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, penanganan vaksinasi COVID-19, dan pemulihan ekonomi.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x