Peneliti dari 8 Negara OKI Ikut Pelatihan Vaksin di Bio Farma – UNPAD

- 19 September 2023, 11:19 WIB
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki dan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalucia bersama Perwakilan dari UNPAD serta seluruh delegasi dari negara-negara OKI
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki dan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalucia bersama Perwakilan dari UNPAD serta seluruh delegasi dari negara-negara OKI /Istimewa/

 

BERITA KBB - Bio Farma bersama Universitas Padjadjaran menjadi penerima 10 peneliti dari delapan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau “Organisation of Islamic Cooperation” (OIC) untuk belajar mengenai teknologi pembuatan vaksin.

“Pelatihan ini adalah serangkaian yang diselenggarakan oleh kita untuk membawa negara-negara OKI agar mereka mempunyai kemampuan atau kapasitas dalam memproduksi vaksin,” kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Lucia Rizka di Bale Rucita Gedung Rektorat UNPAD, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.

Melalui program COMSTECH OIC Fellowship Programme Center of Excellence for Halal Vaccine and Biotechnology peserta magang dari berbagai negara tersebut akan diberikan ilmu mengenai pembuatan vaksin.

Baca Juga: Neymar Gagal Bawa Al Hilal Menang Atas Navbahor di Liga Champions Asia

Lucia menjelaskan 10 peneliti tersebut akan melakukan pelatihan 18 September hingga 2 Oktober 2023 di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

“Nah nanti dua minggu ke depan mereka akan belajar di UNPAD, ini merupakan sarana yang bagus juga untuk memasarkan produk-produk kita ke negara-negara tersebut,” kata dia.

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan sebelum mengikuti pelatihan di Unpad, ke-10 peneliti tersebut telah mengikuti terlebih dahulu pelatihan mengenai pembuatan vaksin di Laboratorium Bio Farma selama dua pekan.

Baca Juga: Sisi Gelap Transisi Energi : Penambangan Kobalt di Kongo Antara Kemakmuran dan Kerugian

Sri mengatakan dalam kurun waktu dua pekan tersebut, ke-10 telah diberi pembelajaran mengenai  beberapa materi diantaranya, penelitian Virologi, pengembangan virus, perkembangan Biotechnology produk, pembuatan vaksin halal, pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk distribusi vaksin dan membuat vaksin terbaru dengan platform teknologi mRNA.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x