PSBB Jakarta Diperpanjang, Pariwisata Bandung Barat Terancam Merosot

25 September 2020, 06:50 WIB
WISATAWAN melakukan swafoto di bibir kawah ratu, Gunung Tangkubanparahu, Kamis, 1 Agustus 2019. Sempat tutup selama hampir sepekan setelah terjadi erupsi, aktivitas pariwisata di Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu mulai menggeliat kembali.*/HENDRO HUSODO/PR /Hendro Susilo Husodo

BERITA KBB – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang seiring dengan masih merebaknya kasus Covid-19 di kawasan ibu kota dan sekitarnya. PSBB Jakarta dan sekitarnya itu akan berlaku hingga 11 Oktober 2020.

Pemerintah Provinsi Jakarta mengeluarkan kebijakan perpanjangan PSBB tersebut lantaran melihat masih adanya potensi kasus Covid-19 jika PSBB diberhentikan saat ini. Perpanjangan kebijakan PSBB di Jakarta ini juga telah tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020.

Dikutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel PSBB di DKI Jakarta Resmi Diperpanjang, Berlaku Hingga 11 Oktober 2020, dalam rilisan resminya, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan perpanjangan masa PSBB di Jakarta ini diberlakukan sesuai dengan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Tak Hanya Pariwisata, Sektor Pertanian di Bandung Barat Juga Terdampak PSBB Jakarta

Isi dari Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020 adalah perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari berikutnya jika kasus belum menurun secara signifikan.

Perpanjangan PSBB tersebut mengancam turunnya geliat pariwisata di Kabupaten Bandung Barat. Sebab, sebagian besar wisatawan terutama yang berkunjung ke Lembang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebelumnya mengatakan, berdasarkan laporan dari para pengusaha pariwisata, objek wisata yang dikelola mereka mengalami penurunan pengunjung hingga 70 persen akibat terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta.

Baca Juga: PSBB Jakarta Turunkan 70% Kunjungan Wisatawan ke Lembang

“Turunnya drastis sampai 70 persen karena kebanyakan pengunjung ke Lembang itu kan dari Jabodetabek,” ujarnya.

Saat ini, para pengelola wisata di Lembang khususnya hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawan asal Jawa Barat. Namun, wisatawan Jawa Barat rata-rata hanya jalan-jalan tanpa berkunjung.

"Memang mengandalkan yang lokal, tapi mereka juga hanya makan atau jalan-jalan. Jarang kalau sampai masuk ke objek wisata," katanya.

Baca Juga: Dampak PSBB Jakarta, Objek Wisata di Lembang Mulai Sepi Pengunjung

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata KBB David Oot menambahkan, wisatawan asal luar daerah, termasuk Jakarta biasanya mengunjungi sejumlah objek wisata di wilayah Kecamatan Lembang.

Hal itu terlihat dari plat nomor kendaraan yang digunakan para wisatawan. Menurut dia, menurunnya jumlah wisatawan ke KBB sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 hingga sekarang. Hal itu pun sangat berdampak pada penurunan pendapatan pajak dari sektor pariwisata.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler