Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas Ditembak Mati Oleh Sekelompok Bersenjata yang Menyamar DEA di Kediamannya

- 8 Juli 2021, 12:14 WIB
Presiden Haiti Jovenel Moïse.*
Presiden Haiti Jovenel Moïse.* /Twitter /@moisejovenel

BERITA KBB- Kabar mengejutkan dari dunia internasional. Dimana Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak mati oleh sekelompok bersenjata yang menyamar sebagai agen DEA Amerika Serikat.

Para pelaku berani menyerbu kediaman Presiden Haiti itu pada Rabu 7 Juli 2021 dini hari, waktu setempat. Kematiannya meninggalkan kekosongan kepemimpinan di Haiti. Perdana Mentri yang ada sekarang pun, Claude Joseph, posisinya adalah pelaksana tugas.

Meski menewaskan Presiden Haiti Jovenel Moise, Ibu Negara Martine Moise berhasil diselamatkan dari serangan itu dan telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 8 Juli 2021: Elsa Tuduh Andin Penyebab Papa Surya Tumbang, Andin Seret Elsa ke Penjara

Setelah aksi biadab itu, pasukan polisi Haiti lalu menembak mati empat tersangka pembunuh Presiden Jovenel Moise. Para tersangka adalah tentara bayaran yang menyamar sebagai agen Drug and Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat.

Kepala Polisi Haiti, Leon Charles, mengatakan selain menembak mati empat tersangka, pasukan polisi juga menangkap dua tersangka lainnya.

"Polisi masih dalam pertempuran dengan para penyerang," kata Charles dalam briefing yang disiarkan televisi Rabu malam, seperti dikutip The Mirror, Kamis 8 Juli 2021.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani Diamankan Kasus Narkotik Berikut Profil Nia Ramadhani

"Mereka akan dibunuh atau ditangkap," ujarnya. Belum jelas berapa banyak tentara bayaran yang terlibat dalam pembunuhan Presiden Moise. Motif pembunuhan ini juga belum diungkap.

Perdana Menteri (PM) sementara Claude Joseph mengatakan serangan terhadap presiden di kediamannya berlangsung pukul 01.00. Para tersangka beberapa berbicara dalam bahasa Spanyol dan Inggris.

Joseph mengatakan dia akan mengambil alih pemerintahan dan Haiti tetap di bawah kendali polisi dan angkatan bersenjata.

Baca Juga: Sempat Sombong dan Anggap Remeh Covid-19, Fatin Shidqia Sempat Drop dan Mohon Ampun Kepada Sang Pencipta Allah

"Semua tindakan diambil untuk menjamin kelangsungan negara dan melindungi bangsa," katanya.

Sejak Rabu pagi, pemerintah mendeklarasikan keadaan darurat selama dua minggu, yang memungkinkan pihak berwenang melakukan penggeledahan di rumah-rumah untuk mencari tersangka lain pembunuh Moise dan melarang pertemuan apa pun yang mungkin mengganggu perdamaian.

Dewan Keamanan
PBB akan bersidang pada hari Kamis 8 Juli 2021  untuk lakukan rapat tertutup tentang pembunuhan itu. Para pemimpin dunia telah mengutuk pembunuhan brutal tersebut.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: The Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah