Canggih! Inovasi Praktisi Peledakan Batuan Tambang Tanah Air

- 23 Juni 2023, 09:31 WIB
/Istimewa/

BERITA KBB - Indonesia Blasting Explosive Society (IBES) atau perkumpulan Praktisi Peledakan batuan tambang menyatakan saat ini dibutuhkan inovasi dalam proses peledakan agar industri pertambangan di tanah air tetap berjalan. 

Dewan Penasihat dan Pembina IBES Awang Suwandi menjelaskan saat ini teknologi yang diperlukan pada proses peledakan batuan di pertambangan adalah bagaimana cara menghasilkan getaran dan suara yang keras yang disebut air blast. 

Artinya bagaimana menghancurkan bebatuan sehingga menghasilkan fragmentasi dengan getaran yang tidak berdampak negatif untuk masyarakat sekitarnya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya pada jarak 500 meter kecepatan getarannya harus dibawah 3 mm/detik. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Jumat 23 Juni 2023, Dominan Berawan, Antisipasi Turun Hujan Petir di 3 Wilayah Ini

Hal ini dilakukan mengingat kondisi lokasi pertambangan saat ini sudah mulai bergerak mendekati pemukiman penduduk sejak tahun 1970.

"Di situlah muncul inovasi bagaimana mengetahui jumlah bahan peleda yang akan digunakan agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat dan sekitarnya. Terpenting dalam proses peledakan batuan tambang harus diperhatikan faktor keselamatan orang yang meledakan, masyarakat dan lingkungan,"tegas Awam kepada wartawan dalam Peringatan HUT ke-5 IBES di kabupaten Bandung Barat, Senin (19/6/2023). 

Dia memastikan dengan cara tersebut getaran yang dihasilkan seperti gelombang, tidak sekaligus meledak yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Inovasi lainnya dengan menggunakan gelombang signal dan tidak menyambung antar lubang tambang dalam proses peledakan.

Baca Juga: Ada FTV Pagi “Cewe Bakul Jamu Tak Sejinak Merpati”, Cek Jadwal SCTV Jumat 23 Juni 2023 dan Link Streaming

"Maka kita menerapkan sistem peledakan tunda atau delay time blasting yang sudah dilakukan sejak 1930,"ujarnya 

Pengembangan teknologi dalam proses peledakan bebatuan juga diperlukan keselamatan peledakan terjamin dengan pelaksanaan peledakan yang efektif dan efisien.

"Efektif itu artinya cepat, tepat dan berhasil. Kemudian, efisien itu dilihat biayanya rendah, apalagi sekarang bahan peledak terbilang mahal seperti Amonium Nitrat,"ujarnya 

Baca Juga: Daftar Pemain FTV Dari Terminal Turun ke Hati, Ada Glenca Chysara dan Fauzan Nasrul, Dilengkapi Sinopsis

Dia mengakui jika bahan baku peledak seperti Amonium Nitrat masih terbilang mahal setelah insiden perang antara Rusia dengan Ukraina. Bahkan, kenaikannya hingga 300 kali lipat.

Untuk itu, melalui konferensi kali ini, IBES sedang mencari inovasi lain agar industri pertambangan tanah air tetap berjalan. Ia juga menegaskan dalam proses peledakan batuan tambang harus memiliki beberapa syarat yakni bahan peledak harus murah, mudah diperoleh dan aman. 

"Kalau itu tidak terpenuhi bukan bahan peledak tambang. Ini berbeda dengan bahan peledak untuk kebutuhan militer,"tegasnya 

Baca Juga: Daftar Pemain FTV Dari Terminal Turun ke Hati, Ada Glenca Chysara dan Fauzan Nasrul, Dilengkapi Sinopsis

Mahalnya harga bahan peledak maka membutuhkan efisiensi dalam penggunaannya. Meski dilakukan efisiensi tapi tetap maksimal dalam proses peledakan batuan tambang. 

"Untuk bahan baku peledak batuan tambang ini tidak.ada subsidi dari pemerintah karena sebagian besar industri tambang dilakukan oleh swasta,"ungkapnya 

Sampai saat ini anggota IBES sebanyak 188 anggota dengan adanya kegiatan ini maka diperkirakan keanggotaan akan bertambah. Ia menuturkan dengan adanya IBES bisa dijadikan wadah untuk menampung aspirasi, inspirasi dan inovasi dari pelaku tambang khususnya pelaku peledakan batuan tambang di tanah air.

Baca Juga: Daftar Pemain Ftv Pagi 'Cewek Bakul Jamu Tak Sejinak Merpati' Jumat 23 Juni 2023 Pukul 10.00 WIB

"Kita berharap IBES ke depan menjadi wadah bagi praktisi-praktisi peledakan tambang di Indonesia untuk saling berbagi teknologi dan pengalaman di lapangan,"ungkapnya

Senada dengan Praktisi Senior Peledakan Batuan Tambang, Kean Santang menyebutkan dalam proses peledakan batuan tambang harus tetap memperhatikan keselamatan, ramah lingkungan dan biaya produksi yang terjangkau. 

"Dengan adanya IBS ini diharapkan saling mengisi kekurangan setiap perusahaan sehingga bisa diungkapkan di forum ini,"katanya

Baca Juga: Daftar Pemain FTV Cintaku Full Enggak 1/2 Setengah, Ada Vino G Bastian dan Marsha Timothy, Dilengkapi Sinopsis

Pada kesempatan yang sama, Ketua IBES Periode 2018-2023, Juju Juanda mengatakan pada masa kepengurusannya lebih menitik beratkan legalitas organisasi seperti pembuatan akta, keanggotaan, sistem dan manajemen. 

Diharapkan dengan kepengurusan yang baru bisa menjadi wadah bagi seluruh stakeholder yang melibatkan engineer, praktisi peledakan, pemerintah termasuk institusi pendidikan.

Ke depan, IBES diharapkan memiliki inovasi baru dalam industri pertambangan. Memiliki standar keselamatan dala proses peledakan. Termasuk, dalam mencari solusi dalam studinkasus tertentu sehingga memiliki pemahaman yang sama agar lebih efektif dan efisien. 

Baca Juga: AIS GP dan Caleg PDIP Sosialisasikan Capres Ganjar Pranowo melalui Seminar Parenting

"Jadi kalau blastingnya bagus kan tambangnya jadi lebih untung dan keamanan lebih terjamin,"tegasnya.

Sementara itu, Ketua IBES periode 2023-2026, Dadan Munawar mengatakan bahwa 3 tahun pertama kepengurusan akan lebih fokus pada fundamental organisasi agar lebih diakui oleh Pemerintah. 

Selain itu, diharapkan organisasi lebih maju dengan beberapa tahapan pengembangan sebelumnya yaitu menjadi partner pemerintah dan berbagai stakeholder seperti kalangan akademisi, praktisi termasuk mahasiswa. 

Baca Juga: Sistem Zonasi Sekolah Merugikan Siswa? Ini Faktanya

"Hampir beberapa kampus di Indonesia punya jurusan teknik pertambangan yang notabene di dalamnya mengajarkan mata kuliah peledakan. Nah, itu juga yang harus kita berikan concern,"katanya

Selanjutnya, IBES akan membentuk student chapter. Jadi mahasiswa yang memiliki background pertambangan akan diberi pelatihan. 

"Diharapkan mereka akan mengembangkan industri bahan peledak ke arah yang baik sesuai regulasi dan menjadi partner untuk semua stakeholder (akademisi dan pemerintah),"pungkasnya.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah