Sementara itu, Dekan SBM ITB, Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio, menyampaikan bahwa SBM ITB ingin berkontribusi dalam membina badan usaha milik desa (BUMDes) dengan membantu pelatihan-pelatihan. SBM ITB juga ingin menjadikan Sungai Citarum bersih, sehat, riang, dan indah.
Baca Juga: AACSB Harap SBM ITB Promosikan Peningkatan Kualitas Sekolah Bisnis di Level Internasional
“sebagai sekolah Bisnis kami berupaya agar tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain, kami akan terus memberikan societal impact,” kata Prof. Ignatius.
Perwakilan Bupati Bandung Barat, Drs. H. Asep Wahyu, S.IPEM, menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung Barat ditakdirkan sebagai daerah pembangkit listrik karena terdapat 5 pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Pemerintah harus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan media, untuk melakukan pemberdayaan dan pembangunan.
Baca Juga: Kelola Sumber Daya Insani, SBM ITB Gandeng Singapore Management University
“Pelaksanaan hari ini menunjukkan bahwa kolaborasi pentahelix ini sudah menjadi wujud nyata pemberdayaan dan pembangunan wisata kuliner Buangan Cirata,” kata Asep
Melia Famiola, PhD, Ketua ESG SBM ITB, menyampaikan bahwa SBM sejak 2019 melakukan kajian dan penelitian tentang Citarum.
Setelah pandemi Covid-19, SBM ITB melihat bahwa penelitian tersebut tidak hanya berhenti di tataran teoritis, tetapi harus diimplementasikan secara nyata.
Baca Juga: 144 Peserta Meriahkan Gelar Ganesha Business Festival (GBF) SBM ITB