APAKAH Menyusui Saat Hamil Berbahaya Bagi Janin? Ternyata Ini Jawaban Dari Ahlinya

- 3 Agustus 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil. QELUARGA - Tidak sedikit Bunda yang menyusui, hamil kembali sebelum sang anak genap 2 tahun, dan belum saatnya mengakhiri masa minum ASI-nya.   Muncul pertanyaan dalam benak Ayah Bunda, menyusu saat hamil bahayakah? Apakah dampak bagi bayi yang dikandung ketika Bunda menyusui sa
Ilustrasi Ibu Hamil. QELUARGA - Tidak sedikit Bunda yang menyusui, hamil kembali sebelum sang anak genap 2 tahun, dan belum saatnya mengakhiri masa minum ASI-nya. Muncul pertanyaan dalam benak Ayah Bunda, menyusu saat hamil bahayakah? Apakah dampak bagi bayi yang dikandung ketika Bunda menyusui sa /Muhammad Basir-Cyio/dermstore.com

 

BERITA KBB- Tidak sedikit Bunda yang menyusui, hamil kembali sebelum sang anak genap 2 tahun, dan belum saatnya mengakhiri masa minum ASI-nya. 

Muncul pertanyaan dalam benak Ayah Bunda, menyusu saat hamil bahayakah? Apakah dampak bagi bayi yang dikandung ketika Bunda menyusui sang kakak?

Mari simak sejumlah poin penjelasan dari Christine Griffin, spesialis menyusui di Inggris. 

Baca Juga: Ini Deretan Film dan Drakor yang Akan Tayang di Netflix Agustus 2022, Ada Seoul Vibe yang Dibintangi Yoo Ah In

1. ASI tetap terproduksi

Ya, tubuh Bunda akan terus menghasilkan ASI saat hamil, jadi Bunda akan bisa menyusui.

Menyusui saat hamil akan tetap memberikan semua nutrisi bagi bayi yang disusui, maupun yang dikandung.

2. Minum vitamin

Kata Griffin, pastikan Anda makan dengan baik, agar tidak kekurangan nutrisi. Tetap konsumsi vitamin D, dan suplemen asam folat harian Anda.

Baca Juga: Serial Drama Pengganti Melur Untuk Firdaus, Ash Dan Aish Akan Segera Tayang Bulan Ini, Berikut Sinopsisnya

3. Memicu kontraksi?

Tubuh Anda melepaskan hormon oksitosin untuk menurunkan ASI saat Anda menyusui. 

Oksitosin juga dilepaskan selama persalinan, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan mitos ‘bahwa menyusui saat hamil dapat memicu kontraksi’ benar adanya.

4. Berhenti menyusui saat..

Jika Bunda mengandung  anak kembar, atau pernah mengalami keguguran, atau kelahiran prematur di masa lalu, bidan atau dokter kandungan akan memperingatkan Bunda untuk tidak menyusui saat hamil.

Baca Juga: Dukung Revitalisasi Sistem Kesehatan, Jawa Barat Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas I ASLABKESDA 2022

5. Efek samping

Menyusui saat hamil dapat meningkatkan beberapa efek samping kehamilan. Dalam kehamilan tanpa menyusui Bunda biasa merasa mual. Ketika menyusui saat hamil, Anda mungkin merasa lebih mual.

6. Puting sensitif 

Daerah puting akan lebih sakit, meski ini tidak berlangsung lama.

7. Rasa ASI berubah

Memasuki usia lima bulan kandungan, payudara akan mulai memproduksi kolostrum, untuk persiapan kelahiran bayi. 

Anak yang disusui mungkin tidak menyukai perubahan rasa dan penurunan jumlah ASI, jadi tetap tenang jika ada jeda si kecil enggan menyusu dalam di sekitar waktu ini.

Baca Juga: Wujudkan Jalan Mulus, Ini Strategi Dinas BMPR Jabar

8. Perlukah menyapih?

Jika dia tidak menyapih sendiri, tidak perlu dipaksakan menyapihnya sejak dini. Jika bayi Anda berusia kurang dari satu tahun dan Anda menyusui dia saat Anda hamil, pastikan dia tetap menambah berat badan, setelah ASI berganti kolostrum.

9. Tandem

Setelah melahirkan, Anda dapat menyusui kedua bayi Anda jika Anda mau. Bunda akan memiliki cukup susu untuk kedua anak Anda. 

Salah satu manfaatnya adalah ibu yang menyusui secara tandem lebih kecil kemungkinannya terkena mastitis dibandingkan ibu yang menyusui satu bayi.

10. Keputusan pribadi

Jika Anda memutuskan bahwa tidak akan menyusui tandem bayi-bayi Bunda, usahakan untuk menyapih ketika hamil. 

Karena ada pekerjaan rumah yang menanti ketika adiknya lahir, yakni membantu si kakak belajar beradaptasi dengan berbagi, dan menjaganya supaya tidak merasa tersisih.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah