Fotografer Wajib Baca, Cara Menentukan Sudut Pengambilan Foto yang Baik

- 6 November 2020, 02:32 WIB
Pengambilan foto dengan sudut frog eye.
Pengambilan foto dengan sudut frog eye. /Pikiran-Rakyat.Com/BeritaKBB/Ade Bayu Indra

BERITA KBB - Fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, yang berhubungan erat dengan cita dan rasa fotografernya. 

Untuk mendapatkan hasil jepretan yang menarik, tentunya fotografer harus bisa memahami beberapa hal selain teknik dasar fotografi. 

Salah satu hal yang harus diketahui adalah bagaimana menentukan angle atau sudut pengambilan foto yang baik. 

Baca Juga: Pandemi Tidak Menurunkan Kompetisi Industri Telekomunikasi


Beberapa angle atau sudut foto yang biasanya sering dipakai saat memotret antara lain :

1. Frog’s Eye atau Mata Kodok

Angle foto frog eye lebih menekankan sudut pandang yang  sangat rendah dari objek foto. Bahkan kadang ada fotografer yang memotretnya sambil tiarap, sampai rata dengan tanah.

Sudut pengambilan foto seperti ini bisa dilakukan jika Anda mau menonjolkan kemegahan atau keindahan objek secara "wah". Contohnya foto gedung atau interior bangunan. 

Baca Juga: Anggap Mahasiswa Sebagai Dalang Kerusuhan, BIN Menduga Anarko Sebagai Dalangnya


2. Bird’s Eye View atau Mata Burung

Sudut pengambilan foto bird’s eye view akan menampilkan foto yang umumnya diambil dari atas atau lebih tinggi dari objek foto. 

Beberapa tahun silam sebelum adanya drone, pengambilan foto seperti ini dilakukan dari ketinggian dengan mencari atau menggunakan tempat atau alat yang lebih tinggi dari objek.

Biasanya fotografer mencari jembatan, gedung, atau bukit untuk mendapatkan sudut pandang yang menyerupai sudut pandang seekor burung ini.

Baca Juga: Rekaman Video CCTVnya Dipermasalahkan, Najwa Sindir Balik Dewi Tanjung Dengan Cerdas

Namun kini, dengan adanya drone sudut pengambilan foto seperti ini sangat mudah dilakukan. Dengan drone, fotografer bisa mendapatkan aerial fotografi atau lansekap yang luas karena bisa mengambil dari atas ketinggian tanpa susah payah mencari tempat atau lahan yamh lebih tinggi dari objek. 

Foto dengan drone memperlihatkan deretan perahu di Pantai Pangandaran.
Foto dengan drone memperlihatkan deretan perahu di Pantai Pangandaran. Pikiran-Rakyat.Com/BeritaKBB/Ade Bayu Indra



3. Eye Level atau Sejajar dengan Mata

Sudut pengambilan foto eye level adalah ketika kita memotret objek dengan cara menyesuaikan sudut pandang sama dengan tinggi objek yang kita foto. 

Tujuannya tentu agar supaya memberikan kesan natural. 

Sudut pengambilan sejajar dengan mata forografer di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung.
Sudut pengambilan sejajar dengan mata forografer di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung. Pikiran-Rakyat.Com/BeritaKBB/Ade Bayu Indra

4. Low Angle atau Sudut Pengambilan dari Bawah

Sudut pengambilan foto low angle berbeda dengan forg eye, fotografer tidak harus terlalu ekstrem mengambil sudutnya. Hanya dengan sedikit mengarahkan kamera ke bawah objek beberaoa derajat.

Baca Juga: Sisi Positif 'Insecurity', Pencipta Motivasi Kehidupan

Biasanya forografer sedikit jongkok ataupun sedikit merendahkan posisi tangan saat memotret, dan kemudian diarahkan ke objek.

Kesan megah, gagah dan kuat akan tampak dalam foto dengan menggunakan angle ini.

Foto simulasi pengurusan jenazah Covid-19 menggunakan sudut pengambilan dari bawah.
Foto simulasi pengurusan jenazah Covid-19 menggunakan sudut pengambilan dari bawah. Pikiran-Rakyat.Com/BeritaKBB/Ade Bayu Indra



5. High Angle atau Sudut Pengambilan dari Atas

Sudut memotret dari posisi yang lebih tinggi dari objek sering digunakan kalau mau menampilkan suasana atau peristiwa secara menyeluruh.

Baca Juga: Duh, Sedih Lihat Kondisi Pantai Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Wisata Kembali, Sampah Kembali

Misalnya memotret keramaian lalu lintas, kerumunan orang yang berkumpul di suatu acara, ataupun foto suasana kota. 

Dengan menggunakan sudut pengambilan foto ini, Anda bisa menonjolkan komposisi secara leluasa dalam frame foto, karena didukung luasnya area yang di ambil di sudut pandang ini.

Foto jamaah yang sedang melakukan doa bersama dengan menggunakan sudut pengambilan "high angle"
Foto jamaah yang sedang melakukan doa bersama dengan menggunakan sudut pengambilan "high angle" Pikiran-Rakyat.Com/BeritaKBB/Ade Bayu Indra

Itulah beberapa jenis cara pengambilan sudut foto yang bisa Anda lakukan saat memotret. Jadi, mau dengan cara apa itu tergantung konsep foto yang akan Anda visualisasikan. 

Baca Juga: Mengenal 5 Pahlawan Nasional Asal Jawa Timur, Salah Satunya Bung Tomo

Jangan terpaku pada teori, dengan sering memotret otomatis jam terbang semakin tinggi akan semakin cepat mendapatkan "feel" seorang fotografer. 

Selamat berkarya. ***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah