Berita KBB - Sebuah bom dari zaman Perang Dunia II dengan berat 250 kilogram meledak tiba-tiba di Yarmouth, Inggris, Jumat 10 Februari 2023. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, dinas kedaruratan setempat menyatakan insiden besar menyusul penemuan bom besar dalam kondisi belum meledak di sungai yang melintasi kota Norfolk pada Selasa 7 Februari 2023. Mereka pun bekerja untuk menjinakkan bom tersebut.
Namun pada Jumat sore waktu setempat, kepolisian Norfolk menyebutkan, ada peledakan tidak terencana dalam penjinakan bom tersebut. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu.
Baca Juga: Seungri eks BIGBANG Dilaporkan Resmi Bebas dari Penjara
Spesialis militer telah memotong bom tersebut menggunakan teknik yang menciptakan lambatnya pembakaran bahan peledak, dan membakar habis bahan tersebut. Menurut para petugas, memang ada risiko ledakan tidak terencana dalam prosesnya.
Pasca ledakan, pihak kepolisian memberi pengumuman lewat akun Twitter. “Kami bisa mengkonfirmasi bom zaman Perang Dunia II di Yarmouth Raya yang masih utuh telah meledak.
Ledakan ini tidak direncanakan dan terjadi saat proses pembakaran perlahan untuk menjinakan bom tersebut. Seluruh personel militer dan dinas kedaruratan terlibat dalam peristiwa itu.
Baca Juga: 7 Jenis Istirahat dan Solusi yang Sebenarnya Kamu Butuhkan
Kami akan memberikan info lebih lanjut secepatnya,” cuit pihak kepolisian, Jumat 10 Februari 2023.
Diketahui, pekerjaan pemotongan bom dimulai pada Kamis. Namun, air yang yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut mengurangi efektivitas penghalang pasir di sekeliling bom.
Bom itu sendiri berukuran panjang sekitar 1 meter dan berbobot 250 kilogram. Bom tersebut ditemukan oleh seorang pekerja konstruksi yang bekerja di penyeberangan ketiga di Sungai Yare. Garis polisi sepanjang 400 meter pun dipasang.
Baca Juga: Jadwal Tayangan SCTV Senin, 13 Februari 2023. Ada Tajwid Cinta, Cinta Setelah Cinta dan Takdir Cinta
Terkait insiden tersebut, Asisten Kepala Kepolisian Norfolk Nick Davison mengatakan, proses penjinakan bom tersebut sangat sulit. Namun, keselamatan umum dan pihak yang terlibat dalam operasi tersebut menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan.
“Ini adalah fase terakhir dari operasi rawan yang telah menyebabkan banyak gangguan di kota. Tapi kami sangat berharap ini bisa diatasi segera dan garis polisi bisa dibongkar jika semuanya sesuai rencana,” ujar Davison, seperti dikutip dari The Guardian.
Kabar terkini, berdasarkan penelusuran Berita KBB, pihak kepolisian Norfolk dalam akun Twitternya menyebut bahwa situasi di tempat kejadian sudah berangsur normal. Jalan yang ditutup sudah dibuka kembali, puing-puing dari ledakan sudah dibersihkan dan garis polisi sudah dibongkar.***