Sindrom Baby Blues Jadi Momok Bagi Ibu Muda, Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Jitu Mengatasinya

- 11 Agustus 2023, 19:55 WIB
5 cara mengatasi baby blues pada ibu yang baru melahirkan./ Pexels @MarcusAurelius
5 cara mengatasi baby blues pada ibu yang baru melahirkan./ Pexels @MarcusAurelius /

 

Berita KBB - Menyaksikan bayi mungil dan tangisannya setelah lahir ke dunia tentunya jadi kebahagiaan bagi setiap pasangan suami istri. Namun, tidak jarang juga setelahnya sang ibu langsung mengalami yang namanya sindrom Baby Blues. Apakah itu?

 

Dilansir Healthline, sindrom baby blues merupakan suatu kondisi di mana ibu yang baru melahirkan merasakan beragam emosi negatif seperti kesedihan, kekhawatiran, stres, dan perubahan mood. 4 dari 5 ibu yang baru melahirkan, mengalami fenomena psikis ini.

 

Sindrom baby blues biasanya muncul beberapa hari setelah melahirkan, bergantung mudah atau sulitnya proses persalinan yang dialami. Paling cepat, fenomena ini muncul 2-3 hari setelah melahirkan, dan rata-rata muncul 10-14 hari setelah persalinan.

Baca Juga: Apresiasi Pelanggan Setia, Telkomsel Prestige Hadir Temani Gaya Hidup

Perlu diperhatikan bahwa sindrom baby blues berbeda dengan depresi pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu dan datang beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan.

 

Penyebab sindrom baby blues adalah perubahan hormon pada tubuh pasca persalinan, di mana tubuh memulihkan diri dan mempersiapkan kebutuhan menyusui. Perubahan hormon ini tentunya juga berpengaruh pada suasana hati ibu muda.

 

Faktor eksternal yang menyebabkan fenomena ini adalah tidur yang tidak teratur yang dapat disebabkan oleh proses adaptasi sang ibu terhadap perubahan yang terjadi dalam rutinitas dan gaya hidup sehari-hari setelah mempunyai bayi.

Baca Juga: Bukan Cuma De Gea, Pemain yang Satu Ini Juga Bikin Real Madrid Kepincut, Saingan Dengan Bayern Munchen

Berikut ini gejala-gejala sindrom baby blues yang umum ditemui:

  • Mudah murung atau menangis karena hal-hal kecil dan sepele;

  • Mengalami mood swing atau mudah baperan;

  • Merasa tidak terikat dengan sang bayi;

  • Kehilangan bagian dari kehidupan lama, seperti kebebasan untuk bermain dengan teman-teman;

  • Khawatir atau cemas dengan keselamatan dan kesehatan sang bayi;

  • Kesulitan tidur meskipun sangat lelah, dan

  • Kesulitan untuk membuat keputusan enteng atau berpikir jernih.

 

Sindrom baby blues akan hilang dengan sendirinya setelah sang ibu terbiasa dengan rutinitas baru mengurus bayi yang baru lahir. Meski begitu, ada beberapa cara jitu yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ini, terutama bila gejalanya begitu parah:

 

  • Tidur yang cukup, tidurlah ketika bayi tidur dan bangun ketika bayi bangun. Jangan pikirkan pekerjaan rumah yang lainnya, biarkan suami mengurusnya.

  • Minta bantuan orang lain untuk mengurusi pekerjaan rumah yang terbengkalai selama merasakan sindrom baby blues. Termasuk juga bantuan untuk mengurus bayi seperti mengganti popok.

  • Makan yang cukup dan bergizi serta berdiam di teras rumah untuk mendapatkan udara segar.

  • Bicara dengan orang terdekat yang pengertian dan tidak mudah men-judge.

  • Jangan lupa lakukan hal yang disukai, jangan hanya terpaku mengurus bayi selama 24 jam non stop. Paling tidak lakukan hobi yang disukai selama kurang lebih 20 menit.

  • Pererat hubungan dengan pasangan. Berkomitmenlah untuk melakukan sesuatu bersama dengan suami agar saling merasa terhubung dan didukung.

 

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab, gejala dan cara mengatasi sindrom baby blues.***

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah