Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 16 Maret 2024: Terluka Oleh Anak Panah, Nasib Ma Chun Hua Mengharukan

- 18 Maret 2024, 14:52 WIB
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB.
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB. /Indosiar

Berita KBB - Berikut ini adalah lanjutan sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 16 Maret 2024 episode 39 dan 40 bagian ketiga.

Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 16 Maret 2024 episode 39 dan 40 berlanjut dengan Ma Chun Hua melompat ke kereta yang dikendarai Fu Kang An. Namun ia terkena anak panah dari para pengawal yang terlambat menerima perintah menahan tembakan.

Sementara itu, Kaisar Qianlong menegur Hai Lan Bi atas kegagalan Kamp Senjata mengamankan kediaman Fu Kang An dan membiarkan pemberontak menyandera sang panglima.

Pada malam harinya, Zhou Tie Jiao dan para pejabat melakukan pencarian di wilayah pinggiran ibukota, tetapi tidak menemukan tanda keberadaan Fu Kang An. Ia memutuskan untuk menunggu perintah Kaisar, baik itu untuk menghabisi maupun melepaskan para pemberontak.

Di sisi lain, Lu Xiao Mei menerima kedatangan Sang Fei Hong yang mengantarkan Ping Ping dan An An ke persembunyian mereka untuk menjumpai ibunya. Berkat kekacauan di turnamen bela diri, dirinya berkesempatan untuk membawa mereka dari kediaman secara diam-diam.

Baca Juga: Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 16 Maret 2024: Kelompok Bunga Merah Beraksi, Miao Ren Feng Gugur

Cheng Ling Su yang selesai memeriksa Ma Chun Hua, mengatakan pada Hu Fei bahwa anak panah mengenai jantungnya, sehingga ia tidak akan bisa bertahan lama tanpa pil Penyembuh Jiwa. Sang pendekar pun merasa bersedih atas kematian Miao Ren Feng dan kakak seperguruan yang berkorban demi dirinya.

Ma Chun Hua yang umurnya sudah tidak lama lagi, berwasiat agar dimakamkan di samping pusara Xu Zheng. Setelah berpesan pada Hu Fei untuk menjaga kedua putranya, ia meminta bertemu Fu Kang An sekali lagi untuk terakhir kalinya.

Di sisi cinta pertamanya, Fu Kang An berkata bahwa ia berhutang pada Ma Chun Hua di kehidupan saat ini. Setelah mengenang saat-saat indah dalam hubungan mereka, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan sang panglima yang bercucuran air mata.

Halaman:

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: Indosiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x