Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 15 Maret 2024: Hu Fei Serobot Giliran, Turnamen Terbukti Rekayasa

- 16 Maret 2024, 12:31 WIB
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB.
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB. /Indosiar

Berita KBB - Berikut ini lanjutan sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 15 Maret 2024 episode 37 dan 38 bagian ketiga.

Keesokan harinya, turnamen bela diri pun dilaksanakan. Turnamen ini memperebutkan 24 gelas suci buatan pengrajin di lingkungan Kaisar untuk 24 ketua perguruan yang menjadi pemenang. Di Gedung Pahlawan, bawahan Hai Lan Bi menggelar taruhan pemenang dengan menggunakan uang kekaisaran.

Hu Fei yang datang dengan mengenakan topeng, tidak melihat keberadaan Shi Wan Chen di arena pertarungan. Cheng Ling Su yang menyelidikinya, mengungkapkan bahwa sang Dewa Racun langsung maju ke babak final tanpa melalui penyisihan terlebih dahulu.

Mendengar hal itu, Hu Fei bertekad untuk bisa melaju sampai babak final dan mengubah targetnya dari awalnya merebut gelas naga perak untuk Perguruan Tinju Hua, menjadi gelas naga giok demi bisa bertarung dan mengalahkan Shi Wan Chen.

Singkat cerita, turnamen bela diri dimulai setelah Fu Kang An hadir dan memberikan sambutan. Hou Liang dari Perguruan Jurus Kera melawan Xuang Xi Jie dari Perguruan Er Lang, berakhir dengan kemenangan pihak yang disebut terakhir.

Baca Juga: Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 15 Maret 2024: Hai Lan Bi Eksekusi Rencana Nodai Turnamen Bela Diri

Sementara itu di Gedung Pahlawan, anak buah Hai Lan Bi memimpin jalannya taruhan dengan menjelaskan secara detail apa yang terjadi di arena meskipun tidak melihatnya langsung. Para peserta penasaran bagaimana mereka bisa mengetahuinya, tetapi ia enggan memberitahukannya.

Hingga pada akhirnya, terungkap bahwa turnamen bela diri ini telah diatur siapa yang menang dan kalah, ketika Hu Fei mengajukan diri untuk maju menghadapi lawan berikutnya pada ronde keempat. Hal ini membuat sejumlah pejabat termasuk Hai Lan Bi dan Fu Kang An terkesan sekaligus kebingungan.

Ketidaksesuaian dengan rencana awal ini sampai ke telinga para penjudi di Gedung Pahlawan, sehingga mereka mengira penyelenggara taruhan melakukan penipuan. Namun akhirnya pertaruhan pun kembali lanjut setelah anak buah Hai Lan Bi mendapat kabarterbaru dari arena turnamen.

Halaman:

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: Indosiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x