Innalilahi, 32 Orang Tewas dan 110 Orang Terluka di Baghdad Akibat Bom Bunuh Diri

- 22 Januari 2021, 09:50 WIB
Serangan bom bunuh diri terjadi di Baghdad ibu kota Irak
Serangan bom bunuh diri terjadi di Baghdad ibu kota Irak /Antara/

BERITA KBB-Setidaknya 32 orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri yang terjadi di pasar Baghdad, Irak, Kamis 21 Januari 20201 waktu setempat. Selain menewaskan puluhan orang, ada sekitar 110 orang terluka akibat aksi biadab tersebut.

Berdasarkan laporan wartawan Reuters, ledakan itu dilakukan oleh dua orang dengan waktu yang hampir bersamaan. Otoritas berwenang disana menggambarkan bahwa pengeboman bunuh diri besar pertama di Irak selama tiga tahun itu merupakan tanda bahwa ISIS aktif lagi.  

"Seorang (pengebom) datang, jatuh ke tanah dan mulai mengeluh 'perut saya sakit' dan dia menekan detonator di tangannya. Langsung meledak. Orang-orang tercabik-cabik," kata seorang pedagang kaki lima yang tidak mau disebutkan namanya seperti yang dikutip dari ANTARA Jumat 22 Januari 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming FTV Nanti Kita Cerita tentang Pukis Nangka, Larasati Nugroho, Tayang!

Baca Juga: Peristiwa 22 Januari 1973: Kecelakaan Pesawat Jamaah Haji Boeing 707 di Nigeria, 176 Tewas

Wartawan Reuters menambahkan yang tiba di lokasi setelah ledakan terjadi, melihat genangan darah dan sepatu tercecer di pasar pakaian di Tayaran Square di pusat kota.

Serangan bunuh diri, yang dulu hampir setiap hari terjadi di ibu kota Irak, telah berhasil dihentikan dalam beberapa tahun terakhir sejak ISIS dikalahkan pada 2017.

Tidak adanya serangan merupakan bagian dari peningkatan keamanan secara keseluruhan yang telah membawa kehidupan normal kembali ke Baghdad.

Baca Juga: Jadwal TV SCTV, Jumat 22 Januari 2021, FTV, Dari Jendela SMP, Buku Harian Seorang Istri

Baca Juga: Jadwal TV RCTI, Jumat 22 Januari 2021: Putri untuk Pangeran, Ikatan Cinta, Amanah Wali 4

"Kelompok teroris ISIS mungkin berada di balik serangan itu," kata kepala Pertahanan Sipil Mayjen Kadhim Salman kepada wartawan.

Sebuah video yang diambil dari atap dan beredar di media sosial, tampaknya menunjukkan ledakan kedua menimpa orang-orang yang berkumpul di daerah tersebut. Gambar yang dibagikan secara daring, yang tidak dapat diverifikasi Reuters secara independen, menunjukkan beberapa orang tewas dan terluka.

Pasukan keamanan Irak dikerahkan dan jalan-jalan utama diblokir untuk mencegah kemungkinan serangan susulan.

Baca Juga: Mark GOT7 Akan Merilis Single Pertama Setelah Meninggalkan JYP Entertainment

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021, Papa Surya, Mama Sarah Berharap Al dan Andin Cerai

Serangan pada Kamis terjadi di pasar yang sama dengan serangan besar terakhir pada Januari 2018. Saat itu, 27 orang tewas.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan dengan para  komandan keamanan tertinggi untuk membahas serangan hari Kamis, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.

Setelah pertemuan itu, Kadhimi memecat komandan utama keamanan dan kepolisian, wakil menteri dalam negeri urusan intelijen, direktur kontra terorisme dan intelijen pada kementerian dalam negeri, serta dan komandan pasukan kepolisian federal, kata seorang juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Wow! Louis Vuitton Mengundang BTS ke Peragaan Busana sebagai Tamu Spesial

Baca Juga: Jin BTS Sedih Banget Harus Berhenti dan Melepas Hobi Memasak Karena Alergi

Serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil adalah taktik dari pemberontak Muslim Sunni selama pendudukan AS di Irak setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003, dan kemudian digunakan oleh ISIS, yang menguasai sepertiga negara itu pada 2014.

Pada 2017, para petempur ISIS telah diusir dari semua wilayah yang mereka kuasai, meskipun mereka terus melakukan serangan kecil-kecilan terhadap pasukan Irak dan menyerang sejumlah pejabat, terutama di wilayah utara.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x