Network
BERITA KBB – Rusia membebaskan 144 tawanan perangnya yang kebanyakan adalah tentara Ukraina.
Jelang kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu untuk membawa misi perdamaian ditengah konflik yang sedang terjadi diantara kedua Negara tersebut.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan pada hari Rabu bahwa 144 pejuang Negara Ukraina itu dibebaskan dari tempat penahanan Rusia melalui mekanisme pertukaran.
Baca Juga: David Da Silva Cedera, Robert Rene Alberts Punya Tiga Pemain Kunci Buat Jebol Gawang PSS
Dan bahwa hampir 100 pejuang yang dibebaskan telah berpartisipasi dalam pertahanan kota pesisir Ukraina Mariupol.
Sebelumnya, seorang anggota parlemen terkemuka Ukraina mengatakan kepada bahwa Kyiv dan Moskow sedang menjalani proses pertukaran tahanan.
Roman Abramovich, seorang pengusaha Rusia yang memiliki hubungan dengan Putin, memainkan “peran aktif” dalam pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Gaji ke – 13 Cair! Inilah Besaran Gaji yang Diterima Oleh ASN
Beberapa jam kemudian, dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 59 tentara yang kembali ke Ukraina adalah anggota Garda Nasional.
Dikuti oleh 30 prajurit Angkatan Laut, 28 yang pernah bertugas di Angkatan Darat, 17 dengan Penjaga Perbatasan dan 9 yang bertempur sebagai tentara pertahanan territorial.
“Yang tertua dari yang dibebaskan adalah 65 tahun, yang termuda adalah 19 tahun,” kata Zelensky dalam siaran video.
Baca Juga: Lagi Turun! Inilah Harga Emas Antam Hari Ini, Rp984 Ribu per Gram
Dan “95 pembela Azovstal kembali ke rumah.”tambahnya.
Pertahanan pabrik baja Azovstal di Mariupol adalah yang paling menonjol sebagai perjuangan yang sangat sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia dari bulan Maret hingga Mei.
Itu berakhir dengan jumlah korban yang tidak diketahui di pihak Ukraina dan hampir 2.500 pejuang Ukraina di ditahan Rusia, menurut yang dirilis oleh pihak Rusia.
Namun sehari sebelumnya pihak Ukraina mengatakan 17 warga Ukraina, termasuk 16 prajurit dan satu warga sipil, dibebaskan dari tahanan Rusia.
Dalam pertukaran yang membuat 15 orang Rusia dibebaskan dan 46 mayat tentara Ukraina yang tewas dikembalikan ke pihak keluarga.
Sebagai imbalannya, Ukraina menyerahkan kepada Rusia 40 prajurit mereka yang gugur. Di antara 46 pejuang Ukraina yang gugur, 21 ambil bagian dalam pertahanan Azovstal, menurut pemerintah Ukraina.
David Arakhamia, pemimpin Servant Zelenskyy dari Partai Rakyat di parlemen Ukraina, mengatakan bahwa selama kunjungan ke Washington awal bulan ini.
Abramovich memainkan peran penting dalam pembicaraan pertukaran tahanan antara Kyiv dan Moskow.
“Sebagai manusia, saya pikir dia memiliki niat untuk menghentikan perang, dia tidak menyukai gagasan bahwa Rusia menginvasi Ukraina,” kata Arakhamia.
“Dia mencoba memainkan peran netral, tetapi bagi kami, kami memperlakukannya sebagai perwakilan Rusia. Dia lebih dekat dengan Putin, tentu saja,” sambungnya.
Abramovich adalah pemilik klub sepak bola Inggris, Chelsea, yang kini telah dijual setelah pengusaha tersebut dikenai sanksi oleh Negara-negara barat karena Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Pada hari Rabu, Zelenskyy mengakhiri pidato malamnya dengan berterima kasih kepada mereka yang berperan dalam mengamankan kembalinya 144 pejuang Ukraina dari tahanan Rusia.
“Saya berterima kasih kepada Intelijen Pertahanan Ukraina dan semua orang yang bekerja untuk hasil ini. Tapi mari kita bicarakan ini nanti. Kami akan melakukan segalanya untuk membawa pulang setiap pria dan wanita Ukraina,” kata Zelenskyy.
Saat perang memasuki bulan kelima, jumlah pasti tahanan yang ditahan oleh masing-masing pihak belum diumumkan.
Sedikit informasi tentang bagaimana mereka diperlakukan atau tepatnya di mana mereka ditahan.
Demikian informasi 144 tawanan Rusia dibebaskan yang kebanyakan adalah tentara Ukraina jelang kunjungan jokowi ke dua Negara tersebut beberapa waktu lalu.***
