BERITA KBB - Konstantin Yefremov, seorang letnan senior Rusia yang membelot setelah berdinas dalam perang Rusia-Ukraina, membeberkan bagaimana negaranya menyiksa tawanan perang dan mengancam dengan pemerkosaan.
Yefremov diketahui meninggalkan Rusia pada Desember lalu setelah menghabiskan tiga bulan di wilayah Zaporizhzhia selatan, yang berada di bawah kendali pasukan Putin. Ia mengakui secara pribadi sudah menyaksikan pasukannya menyiksa tentara Ukraina.
“Saya merasa lega akhirnya bisa menceritakan hal-hal yang sudah saya lihat,” ujar Yefremov yang kini berada di Meksiko, seperti dikutip dari The Guardians oleh BeritaKBB, Jumat 3 Februari 2023.
Yefremov adalah salah satu tentara gaek yang telah meninggalkan Rusia dan menetang perang Rusia-Ukraina. Ia ditempatkan di Chechnya, bersama tentara Rusia yang tergabung dalam Motorised Rifle Division ke-42. Ia ditugaskan untuk membersihkan ranjau.
Dirinya menceritakan, dua minggu sebelum perang Rusia-Ukraina dimulai, ia dan pasukannya dikirim ke Krimea untuk mengikuti “pelatihan”. Begitu tahu bahwa ia akan berperang di Ukraina, Yefremov mengaku sempat mencoba kabur.
“Saya tinggalkan senjata, cegat taksi dan kabur. Saya ingin kembali ke markas di Chechnya dan memberi surat pengunduran diri karena saya menentang perang ini,” ujarnya.
Baca Juga: Gunung Kerinci Meletus Lagi, Status Naik ke Level 2
Sayangnya, ia diancam 10 tahun penjara oleh atasannya jika membelot. Yefremov pun memutuskan kembali ke pasukannya.