Network
Berita KBB - Di tengah-tengah pembangunan jaringan 5G yang masif di hampir seluruh belahan dunia, Korea Selatan mengumumkan akan meluncurkan jaringan 6G pada 2028.
Melansir dari The Korea Times, Selasa 21 Februari 2023, peluncuran ini lebih cepat 2 tahun dari jadwal yang direncanakan semula, dengan tujuan mengamankan keuntungan awal dalam frekuensi nirkabel masa depan.
Rencana peluncuran jaringan 6G ini ditandai oleh diumumkannya rencana K-Network 2030 oleh Menteri Keilmuan dan IT Korea Selatan.
Baca Juga: 3 Tempat Download Lagu MP3 Gratis, Bisa Full Album dan Salah Satunya Ada Gudang Lagu Terbaik 2023
Rencana tersebut bertujuan membangun teknologi 6G kelas dunia, berinovasi pada jaringan mobile generasi selanjutnya berbasis software, dan memperkuat rantai suplai jaringan tersebut.
Selain itu, K-Network 2030 ini juga bertujuan mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk memproduksi bahan, suku cadang, dan peralatan untuk teknologi 6G di Korea Selatan.
Rencana masa depan tersebut juga bertujuan membangun Radio Access Network (RAN) terbuka yang kompatibel dengan ponsel manapun dan memungkinkan penyedia layanan dan perusahaan-perusahaan untuk menawarkan layanan yang fleksibel.
Dikabarkan, kementerian terkait sedang melakukan studi kelayakan untuk proyek penelitian dan pengembangan teknologi inti 6G senilai KRW625,3 miliar atau sekitar Rp7,32 triliun.
Upaya Korea Selatan untuk memimpin pembangunan teknologi 6G berakar dari usaha negeri Ginseng itu untuk mempertahankan posisi terdepannya dalam kompetisi global infrastruktur jaringan masa depan.
Saat tuntutan akan kecepatan yang lebih besar dan latensi yang lebih kecil dalam komunikasi nirkabel semakin bertambah, negara tersebut berusaha mempertahankan keunggulan dalam perlombaan jaringan 5G.
Baca Juga: Ini Dia Camping Pinggir Sungai di Gunung Mas Puncak yang Sedang Viral!
Menurut sebuah firma analisis asal Jerman, Korea Selatan memiliki persentase total paten 5G sebesar 25 persen, setingkat di bawah Cina sebagai pemimpin pasar dengan persentase 26,8 persen.
Rencana maju tersebut juga akan menciptakan peluang baru untuk perusahaan-perusahaan lokal dan peneliti untuk berpartisipasi dalam pembangunan teknologi 6G.
Dengan mendorong produksi terkait teknologi jaringan tersebut, pemerintah setempat berharap bisa menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
Sistem RAN terbuka pun juga akan memungkinkan terciptanya peluang bisnis di sektor telekomunikasi. Dengan gerakan ini, Korea Selatan berharap dapat mengamankan posisi terdepan dalam teknologi nirkabel generasi berikutnya.
Menurut situs TechTarget, jaringan 6G akan menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan 5G. Salah satu tujuan jaringan tersebut adalah mendukung komunikasi dengan latensi sebesar 1 mikrosekon, 1.000 kali lebih cepat dari latensi 1 milisekon saat ini.***
