Masjid Diubah Jadi Kandang Babi, Azerbaijan Berhasil Rebut Kota yang Diduduki Armenia Sejak 1993

- 26 Oktober 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi masjid.*
Ilustrasi masjid.* /Anadolu Agency/

BERITA KBB - Konflik berkepanjangan antara Armenia dan Azerbaijan kembali meletus pada September 2020 yang lalu.

Dua negara pecahan Uni Soviet tersebut telah berperang sejak medio 1980an dan berlangsung hingga saat ini.

Sudah tak terhitung berapa banyak korban dari kedua belah pihak baik yang meninggal ataupun yang terluka.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Chandra Nandini, Senin 26 Oktober, Padmananda menculik anak

Namun imbas perang juga berdampak pada hancurnya berbagai bangunan. Termasuk salah satu masjid bersejarah Zangilan, Azerbaijan yang diubah menjadi kandang babi oleh Armenia.

Diketahui bahwa kawasan dimana masjid tersebut diubah menjadi kandang babi telah diduduki oleh Armenia sejak 29 Oktober 1993.

Namun pada 20 Oktober 2020, pasukan Azerbaijan berhasil membebaskan kawasan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Chandragupta Mauryapada, Senin 26 Oktober 2020, Eps 41, Bertmu Mura

Kejadian masjid yang diubah menjadi kandang babi ini terabadikan dalam video yang diunggah dalam media sosial.

Dalam video tersebut menunjukkan para tentara Azerbaijan memasuki masjid tersebut dan menemukan beberapa ekor babi di mashud yang telah menjadi reruntuhan tersebut.

Bentrokan baru

Sejak bentrokan baru meletus 27 September, Armenia terus melakukan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Baca Juga: Sinopsis dan LINK live streaming Jodha Akbar, Senin 26 Oktober 2020, Episode 39, Bakshi Hamil

Dalam dua serangan rudal di Ganja, kota besar yang jauh dari garis depan, Armenia menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, dan melukai puluhan lainnya.

Kamis lalu, Armenia menargetkan warga sipil di sebuah pemakaman di Kota Tartar, yang menewaskan empat orang dan melukai sejumlah lainnya.

Sejak 10 Oktober, Armenia telah melanggar dua gencatan senjata kemanusiaan di Upper Karabakh, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Dilaporkan Anadolu Agency, gencatan senjata kemanusiaan baru mulai berlaku Sabtu lalu.

Konflik Karabakh

Gencatan senjata yang kedua di Nagorno-Karabakh dimulai pada 27 September.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Cimahi Hari Ini 26 Oktober 2020, Waspada Siang hingga Malam Hari

Hubungan antara kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Upper Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.

OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat - dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi upaya itu tak kunjung berhasil.

Gencatan senjata, bagaimanapun, disetujui pada tahun 1994.

Sejumlah resolusi PBB serta organisasi internasional menuntut penarikan pasukan pendudukan dari wilayah tersebut.***

 

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x