BERITA KBB- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat atau Dishub Jabar imbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi Simanis saat mudik.
Simanis merupakan aplikasi sistem informasi jalan dan wisata yang menyajikan jalur mudik di Jawa Barat.
Informasi tersebut termasuk jalur alternatif, jadwal keberangkatan pesawat terbang dan kereta api, serta informasi terminal.
Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Terjadi, Sukabumi Menjadi Sasarannya
Baca Juga: Kemenkes Umumkan Jumlah Imunisasi Dasar Anak Bertambah, Semula 11 Kini 14 Vaksin
Sehingga aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memantau pergerakan kendaraan saat mudik di tahun ini.
"Masyarakat dapat memanfaatkan SiManis untuk memantau pergerakan kendaraan saat mudik, sehingga bisa membuat perencanaan waktu dan jalur yang aman dan nyaman untuk dilalui," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara, sebagaimana dikutip Berita KBB dari Antara News.
Aplikasi tersebut pun akan menampilkan tujuan wisata serta kapasitas pengunjung lokasi wisata yang diperbaharui satu jam sekali.
Baca Juga: Inilah Daniel Abe Petinggi DNA Pro yang Berhasil Ditangkap di Bandara Soetta
Baca Juga: Direktur DNA Pro Ditangkap Di Bandara Soekarno Hatta, Total Tersangka Terus Bertambah
Selain itu, pemudik dapat mengetahui kondisi lalu lintas lewat video reportase petugas.
Simanis merupakan aplikasi kolaborasi Dishub Jabar, Diskominfo Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Kemenhub, dan pengelola jalan tol.
Untuk mengaksesnya, pemudik dapat mengunjungi laman berikut: https://simanis-dishub.jabarprov.go.id/
Baca Juga: Genflix Rilis Empat Judul Terbaru yang Tayang Selama Ramadan
Menurut Koswara, ada sekitar 14,9 juta pemudik yang akan masuk wilayah Jawa Barat, sementara yang keluar jumlahnya adalah 9,2 juta orang.
Koswara mengatakan bahwa, akan ada penambahan 5.7 juta orang yang masuk ke Jawa Barat.
Adapun moda transportasi yang digunakan pemudik didominasi oleh kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor.
Ia menyebutkan, kendaraan mobil diprediksi mencapai 28,6 persen, motor 21,5 persen, kemudian sisanya menggunakan transportasi umum, misalnya bus kota, kereta api, pesawat, dan lainnya. ***