Mengejutkan, Pakar Hukum Pidana Nilai Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seorang Eksekutor Bayaran yang Kejam

- 13 Oktober 2021, 11:49 WIB
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang  pada 18 Agustus 2021 lalu.
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu. /Istimewa/

BERITA KBB- Penyidik kepolisian terus bergerak untuk menungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. Menginjak hari ke-55 pada Rabu 13 Oktober 2021 ini, sejumlah spekulasi muncul terkait siapa pembunuh ibu dan anak di Subang.

Diantaranya spekulasi yang berasal dari Pakar Hukum Pudana Dr Musa Darwin Pane. Menurut Dr Musa Darwin Pane, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa saja seorang eksekutor bayaran yang kejam.

Hal ini terlihat bagaimana cara pelakunya yang dengan tega membiarkan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel terbujur kaku di sebuah mobil. Sang pelaku melakukan itu atas dasar untuk menghilangkan barang bukti berhaga lainnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Cynthia Ramlan, Adik Olla Ramlan yang Sedang Merasa Dirugikan dengan Adanya Kasus Ini

Baca Juga: Terbaru Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Warga Menggali Tanah di Sekitar Lokasi Pembunuhan, Bantu Polisi?

"Kalau melihat dari pemaparan kepolisian yang disampaikan kepada media masa memang ini pelakunya tidak hanya satu orang dan sudah direncanakan matang," ujar Dr Musa Darwin Pane.

Analisa Musa Darwin Pane, perencanaan matang dan strategi eksekusi yang jitu tanpa meninggalkan jejak biasanya dilakukan oleh orang profesional yakni pembunuh bayaran.

"Kalau eksekusinya bisa saja pembunuh bayaran hanya saja pelaku utama tetap saja orang terdekat yang mengetahui gerak gerik korban," ujarnya.

Berdasarkan teori kriminologi, jelas Musa Darwin Pane, kejahatan itu awalnya adalah niat. Kemudian ditindaklanjuti dengan perbuatan karena adanya kesempatan.

"Dan niat itu tentu bicara sikap batin ada hal-hal yang mendorong dari dalam diri pelaku untuk menghabisi korban”, katanya.

Baca Juga: Subscribers Baim Wong Turun Drastis Akibat Kakek Suhud, Jumlahnya Segini Sekarang

Baca Juga: dr Zaidul Akbar: Melatih Jiwa untuk Tenang Cukup Melakukan Hal Satu Ini Secara Rutin

Atas analisanya itu, pakar Hukum Pidana Musa Darwin Pane menyebutkan, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa saja eksekutornya pembunuh bayaran.

Dengan kata lain, dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang aktor intelektualnya adalah orang dekat. Tapi pelakunya menyewa pembunuh bayaran.

Bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan pembunuhan berencana, diakui oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Hal ini sesuai dengan analisa dan pemeriksaan terhadap para saksi.

"Kasus tindak pidana pembunuhan berencana. Penyidik menyimpulkan kasus ini merupakan diduga tindak pidana pembunuhan dan direncanakan. Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP," terang Ramadhan, Jumat 17 September 2021.

Tapi, mengapa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) terkesan begitu sulit dan rumit?

Baca Juga: Unggah Video Tak Biasa, Ada yang Curiga ke Juara 3 Masterchef Indonesia Season 8: Kayaknya Bukan Lord Adi

Baca Juga: Baim Wong Unggah Permintaan Maaf Terhadap Kakek Suhut di Instagram, Baim: Maaf Ya Saya Salah

Pihak kepolisian mengatakan, lambatnya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu karena terkendala tidak adanya satu pun saksi yang melihat langsung kejadian itu.

"Masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri. Untuk memunculkan tersangkanya harus melalui proses yang panjang,," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis 23 September 2021 lalu.

Namun dalam kesempatan tersebut, Rusdi berjanji akan menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan ini kepada publik secara detail jika penyidik telah menemukan tersangka.

"Tim masih bekerja, mudah-mudahan kedepan ada perkembangan secara positif. Ini semuanya masih berjalan. Nanti kalau sudah ada tersangkanya, pasti publik tahu," katanya.

Seperti diketahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Baca Juga: Indra Bekti Pernah Unggah Foto Bareng Agnez Mo dan Sang Pacar Adam Rosyadi, Netizen Soroti Hubungan Keduanya

Baca Juga: Pernah Pacaran 2 Hari, Anrez Adelio Pemeran Gio di Sinetron Putri untuk Pangeran Ungkap Kriteria Wanita Idaman

Jasad Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak Subang.

Adalah Yosef yang kemudian trending di internet dengan sebutan Yosef Subang, suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Hingga kini, sudah mau menjelang 2 bulan sejak kejadian, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum terungkap juga.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti yang didapat di lapangan.

Bagaimana ending dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tentu kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian.***(Zair Mahesa/Desk Jabar)

 

 

Disclaimer : Berita ini sebelumnya telah tayang di Desk Jabar dengan judul UPDATE HARI INI 13 Oktober 2021 Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Orang Dekat, Eksekutor Pembunuh Bayaran?

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x