Network
BERITA KBB- Berikut tersedia khutbah Jumat tanggal 15 Juli 2022, dengan tema 4 Kebahagiaan Manusia Di Dunia yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sebagai Manusia yang diciptakan Allah Swt, tentu ada tujuan yang harus dicapai selama kita hidup di dunia, yakni kebahagiaan. Dalam Hadistnya, Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa kebahagian manusia di dunia itu ternyata ada 4 perkara.
Dalam Hadist Riwayat Dailami, Rasulullah Saw bersabda, "Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri,"
Sebagai Manusia yang diciptakan Allah Swt, tentu ada tujuan yang harus dicapai selama kita hidup di dunia, yakni kebahagiaan. Dalam Hadistnya, Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa kebahagian manusia di dunia itu ternyata ada 4 perkara.
Dalam Hadist Riwayat Dailami, Rasulullah Saw bersabda, "Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri,"
Baca Juga: Bek Ajax Amsterdam Lisandro Martinez Menjadi Rebutan Arsenal dan Manchester United
Keempat macam kebahagiaan ini dapat diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh, dan terus memperbaiki diri menjadi manusia yang baik. Meski dalam kenyataannya pencapaian kebahagian manusia itu cenderung berbeda.
Tetapi, bagi umat muslim keempat indikator tersebut menjadi cita-cita kebahagiaan yang diraih selama hidup di dunia. Sebab dengan mendapatkan keluarga yang saleh termasuk istri, anak-anak, saudara, keluarga, teman adalah bukti bahwa Allah memberi kebahagiaan yang lebih dari apapun.
Keluarga yang aman dan rukun, tentu membuat kita hidup tenang sebab tidak ada saling curiga dan tidak menyakiti satu sama lain.
Keempat macam kebahagiaan ini dapat diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh, dan terus memperbaiki diri menjadi manusia yang baik. Meski dalam kenyataannya pencapaian kebahagian manusia itu cenderung berbeda.
Tetapi, bagi umat muslim keempat indikator tersebut menjadi cita-cita kebahagiaan yang diraih selama hidup di dunia. Sebab dengan mendapatkan keluarga yang saleh termasuk istri, anak-anak, saudara, keluarga, teman adalah bukti bahwa Allah memberi kebahagiaan yang lebih dari apapun.
Keluarga yang aman dan rukun, tentu membuat kita hidup tenang sebab tidak ada saling curiga dan tidak menyakiti satu sama lain.
Baca Juga: Bek Ajax Amsterdam Lisandro Martinez Menjadi Rebutan Arsenal dan Manchester United
Tak hanya istri, ternyata Anak-anak yang berbakti pada orangtuanya, adalah indikator kedua tentang kebahagiaan manusia di dunia. Sebab jika kelak orangtuanya meninggal, tugas mulia seorang anak adalah mendoakannya, sebagai salah satu amal jariah yang pahalanya akan terus mengalir.
Indikator ketiga adalah teman yang baik. Ia akan selalu ada saat kita bahagia maupun menemani kita dalam keadaan duka. Menjadi penolong dan pengingat kita disaat kita melakukan kesalahan, serta berusaha menjadi teman yang setia dalam ketakwaan.
Indikator keempat adalah mata pencaharian yakni sumber kita mencari rezeki demi menghidupi keluarga juga diri sendiri. Dengan bekerja, segala kebutuhan yang dapat menunjang keseharian kita akan terpenuhi, bahkan dengan rezeki yang melimpah kita dapat memberi juga bersedekah pada orang yang lebih membutuhkan.
Itulah keempat indikator kebahagiaan manusia di dunia, semoga Allah memudahkan segala urusan dan hajat kita.***
Tak hanya istri, ternyata Anak-anak yang berbakti pada orangtuanya, adalah indikator kedua tentang kebahagiaan manusia di dunia. Sebab jika kelak orangtuanya meninggal, tugas mulia seorang anak adalah mendoakannya, sebagai salah satu amal jariah yang pahalanya akan terus mengalir.
Indikator ketiga adalah teman yang baik. Ia akan selalu ada saat kita bahagia maupun menemani kita dalam keadaan duka. Menjadi penolong dan pengingat kita disaat kita melakukan kesalahan, serta berusaha menjadi teman yang setia dalam ketakwaan.
Indikator keempat adalah mata pencaharian yakni sumber kita mencari rezeki demi menghidupi keluarga juga diri sendiri. Dengan bekerja, segala kebutuhan yang dapat menunjang keseharian kita akan terpenuhi, bahkan dengan rezeki yang melimpah kita dapat memberi juga bersedekah pada orang yang lebih membutuhkan.
Itulah keempat indikator kebahagiaan manusia di dunia, semoga Allah memudahkan segala urusan dan hajat kita.***
