Network
“Kafein adalah satu-satunya dari beberapa komponen kopi dan tentunya bukan satu-satunya yang memiliki peranan aktif. Kami tahu bahwa kafein dapat meningkatkan tekanan darah, tapi komponen bioaktif lain dalam kopi tampaknya membalikkan efek ini dengan hasil akhir positif pada tekanan darah,” jelas Cicero.
Manfaat-manfaat tersebut terlihat, meskipun adanya kandungan kopi dalam kafein, efek penurunan tekanan darah datang dari antioksidan yang terdapat dalam minuman tersebut, yakni kuersetin, asam kafeat dan asam klorogenik.
“Senyawa antioksidan yang terkandung dalam kopi dapat mengeluarkan efek anti-inflamasi pada dinding dalam arteri, mengeluarkan efek anti-penuaan di pembuluh. Ini bisa mencegah pengakuan dinding arteri,” ujar Cicero.
Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi 15 Februari 2023: Perairan Indonesia Timur Jadi Zona Merah Pelayaran
Lalu apakah peminum kopi yang ingin mencegah tekanan darah tinggi harus menambah 1-2 cangkir lagi? Dan yang tidak minum kopi, apakah harus “terpaksa” minum kopi?
Meskipun penemuan baru ini tampak menjanjikan, hal tersebut harus diperhatikan dengan hati-hati. Perlu dicatat juga bahwa minum kopi hanyalah salah satu faktor dari gaya hidup sehat.
“Bisa saja orang yang minum kopi 3 gelas sehari memiliki gaya hidup yang lebih aktif atau tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar. Tingkat aktivitas tersebut adalah gaya pendorong di balik efek tekanan darah yang terlihat,” ujar Bibhu D. Mohantu, asisten profesor ilmu jantung di South Florida University.
Ia juga tidak menyarankan minum kopi untuk menurunkan tekanan darah atau meminta seseorang untuk jadi peminum kopi. Jika seseorang minum kopi dalam batas normal, mereka tidak perlu khawatir dengan gangguan jantung dan dapat merasakan manfaatnya.
Selain itu, ahli kardiologi asal Houston, Amerika Serikat Don Pham mengatakan, jika bukan peminum kopi, tidak perlu harus minum kopi untuk menurunkan tekanan darah. Pham menyarankan untuk tetap fokus pada diet sehat dan olahraga teratur yang sudah terbukti manjur.
“Hindari menambahkan gula tambahan atau topping berlebih ke minuman Anda, dan mengubahnya jadi pencuci mulut,” sarannya.***
