Penyitaan Honor Rossa Hasil Manggung di Acara DNA Pro Dinilai Tidak Proporsional

26 April 2022, 12:57 WIB
Anak Rossa Rizky Langit Ramadhan beranjak remaja, banyak yang muji. /instagram/@itsrossa/

BERITA KBB - Bareskrim Polri menyita honor penyanyi Rossa hasil manggung di acara DNA Pro dinilai tidak proporsional.

Pasalnya, penyanyi Rossa memiliki relasi secara profesional dengan DNA Pro.

"Penyitaan oleh polisi terhadap honor artis Rossa tidak proporsional," kata pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar, Senin 25 April 2022.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Sama Sama Cinta Yuk Nikah Aja, Ada Larasati Nugroho dan Hardi Fadhillah

Menurut Abdul Fickar penyitaan honor penyanyi Rossa tidak berimbang.

Abdul Fickar menilai polisi seharusnya bisa membedakan aliran dana DNA Pro ke Rossa.

Dia menyebut uang yang diterima Rossa merupakan bayaran secara profesional. Dalam hal ini, Rossa selaku penyanyi.

Baca Juga: Viral di Twitter Oknum Anggota Polisi Memeras Pengendara Sepeda Motor

"Seharusnya dibedakan dengan penerima yang lain, karena penyanyi Rossa kan dibayar secara profesional. Karena itu, jika ingin disebut sebagai hasil kejahatan tidak ada masalah, tetapi pola relasi antara DNA Pro dan Rossa kan profesional," kata Abdul Fickar.

Lebih lanjut Abdul Fickar menuturkan, penyitaan uang Rossa tidak bijaksana.

Alasannya, kembali Abdul Fickar menyatakan, uang yang diterima Rossa adalah hasil hubungan profesional.

Baca Juga: Pertegas Dukung Digitalisasi UMKM Perempuan XL Axiata Jadikan Program Sispreneur Sebagai Aksi Konkrit di W20

"Karenanya, itu sama dengan mengambil hak profesional Rossa. Ini tidak bijaksana. Lain halnya dengan penerima lain yang jelas-jelas pola relasinya tidak jelas, bolehlah disita. Tetapi terhadap yang diterima Rossa adalah sangat wajar," ujarnya.

Namun demikian, Abdul Fickar menjelaskan pengembalian honor Rossa menjadi kewenangan majelis hakim. Nantinya, majelis hakim yang memutuskan apakah akan dikembalikan ke Rossa atau diserahkan ke negara.

"Putusannya, apakah akan dikembalikan ke Rossa atau tidak, menjadi kewenangan hakim sepenuhnya. Apakah akan dikualifikasi sebagai barang bukti kejahatan dan diserahkan kepada negara, ataukah mengembalikannya kepada yang berhak, Rossa, kemungkinannya sama besarnya," katanya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Telah Menyita Aset Indosurya Mencapai Rp 2 Triliun

Penyitaan terhadap honor penyanyi Rossa dari manggung di acara DNA Pro memang disorot sejumlah pihak.

Polri menjelaskan alasan Dittipideksus Bareskrim menyita uang Rp 172 juta dari Rossa.

"Pada prinsipnya kita menghargai semua pendapat orang. Tapi ini kan proses hukum yang masih berjalan. Kita laksanakan proses hukum yang ada dulu," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Minggu 24 April 2022.

Baca Juga: 5 Resep Kue Kering Lebaran 2022 Mudah dan Murah untuk Dibuat

Gatot mengatakan uang Rp 172 juta itu disita untuk barang bukti.

Pasalnya, para tersangka yang sudah ditangkap membeberkan aliran dana DNA Pro ke sejumlah public figure, sehingga beberapa artis pun dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Iya kan disita untuk barang bukti. Karena itu kan aliran dana ilegal yang dari para pihak DNA Pro. Nah pertanyaannya, itu ke mana saja arahnya? Ada ke si A, si B, si C, si D. Otomatis kita kan memintai keterangan dari pada yang disampaikan oleh para tersangka yang sudah diperiksa. Berarti uang itu masuk dalam kategori apa? Uang member korban yang diambil para tersangka," tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Bloody Heart Akan Tayang 2 Mei di Disney+ Hotstar

Gatot mengungkapkan honor yang diterima para artis itu berasal dari hasil kejahatan DNA Pro.

Maka dari itu, dia meminta agar membiarkan penyidik bekerja terlebih dahulu.

"Honor dari mana uangnya? Dari hasil kejahatan DNA Pro kan. Itu kan uang ilegal. Makanya kita laksanakan dulu proses hukum yang sedang berjalan ini saja dulu," kata Gatot.***

Baca Juga: Mesra Dengan Mantan Pembalap MotoGP, Nikita Mirzani Mulai Go Public, Berikut Profil John Hopkins

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler