BERITA KBB - Berita seorang calon siswa Bintara 2021 bernama Fahri Fadilah Nur Rizki yang berusia 21 ini gagal menjadi polisi tengah tengah jadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
Fahri sudah masuk peringkat 35 dari 1.200 peserta, namun jalan hidup Fahri berkata lain. Fahri di nyatakan gagal menjadi siswa Korps Bhayangkara, meski sudah dinyatakan lolos.
Dilansir dari berbagai sumber, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Fahri Fadilah merupakan calon siswa bernomor 031125/P0431 tidak diberangkatkan pendidikan karena memiliki masalah kesehatan, yaitu buta warna parsial.
Baca Juga: Menarik! Lyodra Akan Rilis Lagu Bersama Calum Scoot
"Asilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk anggota Polri" jelasnya.
Kesehatan mata adalah syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan. Karena dampaknya apabila ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial, akan mengganggu dalam bertugas.
Dilansir dari laman halodoc.com, Buta warna parsial merupakan jenis buta warna yang paling umum dialami. Pengidap buta warna akan memiliki pandangan yang berbeda tentang warna serta tidak dapat membedakan beberapa warna tertentu.
Baca Juga: Ini Dia Sinopsis dan Daftar Pemain FTV Pagi ini Mari Kita Coba COD Cinta
Buta warna parsial biasanya terjadi ketika salah satu anggota keluarga memiliki kelainan pada fotopigmen, yaitu molekul yang bertugas dalam mendeteksi warna dalam sel-sel pada retina.
Meski sudah di nyatakan lolos di tahap 1, ada kegiatan supervisi terhadap para peserta yang sudah lulus.
Adapun hasil supervisi yang di pimpin ketua tim menyimpulkan Fahri Fadillah tak memenuhi syarat sebagai anggota Polri karena didiagnosa buta warna parsial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan tes ulang kesehatan Fahri Fadillah juga dihadiri orang tuanya.
Pihak Polri melakukan tahap demi tahap secara transparan, termasuk menghadirkan orang tua Fahri Fadilah Nur Rizqi pada saat kami uji ulang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hal itu disampaikan oleh Kombes Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6).
Kombes Zulpan juga menegaskan dan menyimpulkan bahwa Fahri Fadillah Nur. Rizqi tidak memenuhi persyaratan merupakan supervisi dari Mabes Polri.
Dan Fahri pun telah menerima dan mengikhlaskan atas pupus harapanya untuk jadi Bintara polri, dan dia tetap memberi semangat kepada semua adik-adiknya yang ada di seluruh Indonesia untuk tetap berjuang dan mempersiapkan diri dengan giat.
Dia juga memberikan pepatah untuk yang ingin mendaftarkan diri harus yakin dengan diri sendiri, tidak perlu takut. Apabila ada cobaan minta kepada Tuhan agar diberikan kelancaran, itulah hal yang disampaikan oleh Fahri.***