Keluarga Harus Menjadi Madrasah Pertama bagi Anak, untuk di Luar Rumah Tugas Sekolah

29 Juni 2022, 10:02 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil menegaskan keluarga harus menjadi madrasah pertama bagi anak./foto:antaranews.com /

BERITA KBB - Keluarga harus menjadi madrasah yang pertama bagi anak dalam membentuk karakter generasi masa depan bangsa.

Tidak hanya itu, keluarga juga sangat berperan dalam pembangunan fisik, mental anak.

“Karena itu, pemberdayaan keluarga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan,” kata Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Selasa 28 Juni 2022.

Yaqut menuturkan bahwa dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa, pemberdayaan keluarga menjadi hal yang sangat penting diperhatikan.

Pasalnya, keluarga merupakan tempat pembelajaran pertama bagi anak sebelum melangkah ke tingkat sekolah.

Selain menjadi tempat penguatan karakter anak, keluarga juga memiliki peran besar.

Hal tersebut terutama dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah kekerdilan pada anak (stunting).

Anak mengalami kekerdilan terjadi akibat kekurangan nutrisi dan lingkungan rumah yang tidak bersih.

Dalam beberapa tahun terakhir, dirinya mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sendiri sedang mengintensifkan program bimbingan perkawinan bagi calon pasangan pengantin.

Langkah ini ditempuh guna memberikan persiapan pada setiap pasangan dalam membentuk mahligai rumah tangga yang baik, termasuk edukasi terkait stunting.

Yaqut meminta agar Hari ke-29 Keluarga Nasional yang akan dirayakan pada 29 Juni 2022 dijadikan momentum untuk meningkatkan kolaborasi dan komitmen bersama dalam mengentaskan permasalahan stunting pada anak.

“Mari jadikan momentum Hari ke-29 Keluarga Nasional 2022 ini untuk meningkatkan komitmen kita bersama dalam mewujudkan keluarga Indonesia bebas stunting dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yaqut.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler