Berita KBB - Hari Raya Idul Adha identik dengan menyembelih hewan kurban berupa sapi, kambing, atau domba. Penyembelihan biasanya dilaksanakan di halaman masjid setelah shalat Idul Adha selesai.
Bila masjid tempat penyelenggaraan shalat Idul Adha memiliki halaman yang luas, penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan langsung di sana. Sapi, kambing dan domba yang akan disembelih biasanya ditambatkan di sekitar masjid selama takbiran dan shalat.
Cukup dengan menggali atau membuat lubang untuk menampung darah hewan kurban, maka penyembelihan dan pemotongan daging bisa dilaksanakan di sekitar halaman masjid tanpa masalah.
Dilansir NU Online, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Syaukani dalam kitab Nailul Authar Jilid 5 halaman 212. Penyembelihan di lingkungan masjid, dimaksudkan agar kaum fakir miskin yang berhak menerima, dapat melihat pemotongan hewan kurban langsung.
Berikut bunyi penjelasan Imam Syaukani terkait penyembelihan hewan kurban di halaman masjid:
قوله: كان يذبح وينحر بالمصلى فيه استحباب أن يكون الذبح والنحر بالمصلى وهو الجبانة. والحكمة في ذلك أن يكون بمرأى من
الفقراء فيصيبون من لحم الأضحية.
Artinya: "Perkataan; Adalah menyembelih dan memotong hewan kurban di musala dianjurkan [istishab], bahwa menyembelih hewan tersebut di musala yang ada tempat pemotongan hewannya. Adapun hikmah yang demikian adalah agar bisa disaksikan oleh orang yang fakir, sehingga mendapatkan bagian mereka dari daging sembelihan kurban tersebut.”
Namun, bagaimana jika masjid tidak memiliki halaman yang cukup luas untuk melaksanakan rukun ibadah kurban? Apakah penyembelihan hewan kurban boleh dilakukan di tempat lain seperti halaman rumah atau lapangan? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 2 Pesepak Bola Muda Berkarir di Luar Negeri, PSSI Minta Mereka Dipulangkan, Berikut Profilnya
Menurut NU Online, penyembelihan hewan kurban Idul Adha tidak harus selalu dilakukan di halaman masjid jika memang tempatnya tidak memungkinkan. Asalkan tempat penggantinya layak dan dapat dijadikan tempat penyembelihan kurban.
Umat Muslim yang berkurban dibebaskan menentukan tempat menyembelih hewan kurbannya, selama mengikuti syarat dan aturan yang ditetapkan terkait penyembelihan hewan kurban.
Masyarakat yang akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban di manapun lokasinya, agar mematuhi semua aturan yang berlaku terkait kesehatan hewan, kebersihan, penanganan limbah, koordinasi dengan pihak berwenang.
Selain itu, penyembelihan hewan kurban pun tetap harus memperhatikan prinsip etis agar hal itu dilakukan dengan cara yang manusiawi tanpa menimbulkan penderitaan bagi hewan kurban yang dipotong.
Demikianlah penjelasan mengenai penyembelihan hewan kurban Idul Adha di luar lingkungan masjid. Semoga bermanfaat bagi Anda.***