BERITA KBB - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas sejak awal Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran yang menewaskan ratusan orang Israel dan menyandera puluhan lainnya. Israel membalas dengan melakukan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai oleh Hamas, dan menewaskan ratusan warga Palestina.
Dalam situasi yang genting ini, Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu utama Israel, mengumumkan akan mengirimkan bantuan militer bagi negara Yahudi tersebut. Salah satu bantuan yang paling menonjol adalah pengiriman kapal induk USS Gerald R. Ford ke Mediterania Timur, yang lebih dekat dengan Israel.
Apa itu kapal induk USS Gerald R. Ford?
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Shopee Dukung Penuh Produsen Batik Lokal Ekspor Produk ke Pasar Global
USS Gerald R. Ford adalah kapal induk terbaru dan tercanggih milik Angkatan Laut AS, yang menjadi pemimpin kelasnya dari supercarrier. Kapal ini dinamai menurut Presiden AS ke-38, Gerald R. Ford, yang pernah bertugas di kapal induk ringan Monterey selama Perang Dunia II.
Kapal ini mulai dibangun pada 2009 dan ditugaskan pada 2017, menggantikan USS Enterprise (CVN-65) yang sudah tidak aktif. Kapal ini memiliki panjang 337 meter, lebar 78 meter, tinggi 76 meter, dan berat lebih dari 100 ribu ton. Kapal ini mampu mengangkut lebih dari 75 pesawat tempur, termasuk F-35C Joint Strike Fighter, F/A-18E Super Hornet, EA-18G Growler, E-2D Hawkeye, C-2 Greyhound, MH-60S Seahawk, dan MQ-25 Stingray.
Kapal ini juga dilengkapi dengan dua reaktor nuklir Bechtel A1B yang mampu menghasilkan listrik empat kali lebih besar dari kelas Nimitz, pendahulunya. Selain itu, kapal ini memiliki sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS) yang menggantikan ketapel uap tradisional, sistem penangkapan canggih, radar multifungsi AN/SPY-3 X Band dan AN/SPY-4 S Band, serta senjata rudal dan meriam untuk pertahanan diri.
Apa tujuan pengiriman kapal induk USS Gerald R. Ford ke Israel?
Menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, pengiriman kapal induk USS Gerald R. Ford ke Israel adalah sebagai bentuk dukungan penuh AS terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan teroris Hamas. Austin juga mengatakan bahwa AS telah mengambil langkah-langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10 Angkatan Udara AS di wilayah tersebut. Selain itu, AS juga akan memberikan amunisi kepada Israel.
Presiden AS Joe Biden juga mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa bantuan tambahan untuk Pasukan Pertahanan Israel sedang dikirim ke Israel dan lebih banyak lagi akan menyusul dalam beberapa hari mendatang. Biden juga menekankan pentingnya mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.
Bagaimana reaksi dunia terhadap pengiriman kapal induk USS Gerald R. Ford ke Israel?
Pengiriman kapal induk USS Gerald R. Ford ke Israel mendapat reaksi beragam dari dunia internasional. Beberapa negara seperti Inggris, Jerman, dan Prancis menyatakan dukungan mereka terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah dan mengecam serangan Hamas terhadap Israel. Mereka juga menawarkan bantuan diplomatik atau keamanan bagi Israel.
Namun, beberapa negara lain seperti Iran, Turki, dan Pakistan mengecam keras tindakan AS yang dianggap memihak kepada Israel dan mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. Mereka juga mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan agresi Israel dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.***