Waspada! Isu Potensi Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur Kembali Mencuat

22 September 2020, 06:52 WIB
Tsunami/DOK. PR /

 

BERITA KBB - Isu mengenai potensi tsunami setinggi 20 meter di Pantai Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur kembali mencuat. Hal itu setelah adanya riset dari Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Widiyantoro.

Seperti dikutip Berita KBB dari Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya,  Sri Widiyantoro mengungkapkan, tsunami yang diperkirakan oleh risetnya akan mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.

Adapun wilayah yang masuk dalah daftar riset ITB dan Kolaboratornya berpotensi tsunami, di Pantai Selatan Jawa Barat dan Selatan Jawa Timur. Hal ini didasari pada riset di wilayah minim gempa yang disebut seismic gap.

Baca Juga: Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi, Ini Laporan BPBD Setempat

Mengutip Earthquake dalam artikel ITB Sebut Ada Potensi Tsunami Hingga 20 Meter di Jawa Barat dan Jawa Timur seismic gap adalah bagian dari sesar yang pernah menghasilkan gempa bumi di masa lalu.

Namun, wilayah itu menjadi semakin tenang seiring waktu sehingga disebut sebagai wilayah minim gempa. Beberapa seismic gap pun tidak teramati secara historis oleh para ahli.

Menurut riset Sri Widiyanto bersama timnya, area seismic gap mampu menjadi sumber gempa bumi di masa mendatang apabila deformasi GPS yang diamati lebih kecil dibandingkan laju gerak lempeng (defisit slip).

Baca Juga: Wajib Ditonton, Film Penghilang Bosan Kala Pandemi

Riset tersebut dilakukan menggunakan data GPS dari 37 stasiun di Jawa Timur serta Jawa Tengah selama enam tahun.

Teori seismic gap sendiri memprediksi bahwa ukuran relatif dan frekuensi gempa bumi di suatu daerah tergantung pada ukuran dan frekuensi gempa bumi di daerah lain.

Hal itu menunjukkan, semakin sering peristiwa gempa kecil terjadi di suatu daerah semakin kecil pula kemungkinannya akan mengalami gempa besar.

Sebaliknya, wilayah dengan yang lama tak mengalami gempa bumi bisa mengalami gempa lebih besar di masa depan.

Berdasarkan hal tersebut, Sri Widiyantoro memprediksi kemungkinan besar tsunami dapat terjadi pada ketinggian maksimum 20.2 meter di sebelah pulau-pulau kecil Selatan Banten dan juga Selatan Jawa Timur.

Dengan demikian, ia dan timnya mengharapkan hasil riset ini dapat direspons oleh pihak-pihak tertentu agar menyediakan instrumen sistem peringatan dini lebih banyak lagi di area Selatan Pulau Jawa. Hal itu dibutuhkan untuk memberi peringatan dini bagi masyarakat guna melakukan mitigasi bencana.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler