Pangdam Jaya vs Habib Rizieq, Orang Dekat SBY: Harus Berani Lawan HRS Karena Dia Sudah Keterlaluan

- 24 November 2020, 09:52 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) melihat menanggapi sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan).
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) melihat menanggapi sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan). /ANTARA/Andi Firdaus/Kolase dari YouTube Refly Harun dan ANTARA

Baca Juga: HARI INI: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagtarius: Keuangan, Pekerjaan hingga Perkara Cinta

"Jadi tidak heran kemudian muncul spekulasi, bahwa tindakan Pangdam Jaya Dudung tidak sendirian pasti ada yang memerintahkannya," tuturnya.

Bahkan Refly juga membeberkan pesan WhatsApp (WA) dari seorang mantan jenderal yang tidak disebutkan namanya, berikut adalah isinya:

"Dia merasa bahwa apa yang dilakukan itu tidak mungkin kalau tidak ada orang yang menyuruhnya. Saya belum tahu persis arahnya kemana, karena aneh setingkat Pangdam kok segitu nalarnya, zaman saya itu tidak masuk akal, ini pasti ada skenario."

Baca Juga: Rain Berbicara Tentang Rencananya Untuk Tahun 2021, Menjadi Tokoh Publik, Dan Banyak Lagi

Baca Juga: Lee Do Hyun Mengungkap Apa yang Paling Membuat Stres Tentang Syuting '18 Again+'

"Artinya memang tidak mungkin Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bertindak independen untuk menurunkan hal-hal seperti itu," ujar Refly Harun.

Lebih lanjut Refly membahas soal Komando Operasi Khusus (Koopsus) yang show off force atau gelar senjata di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Palestina Ditikam dari Belakang Sejumlah Negara Arab, Pertemuan Rahasia Netanyahu dan MBS Mencuat

"Kalau kita lihat eksistensi Koopsus, itu adalah pasukan elit gabungan yang baru dibentuk jaman pak Hadi Tjahjanto yang mengumpulkan pasukan-pasukan terbaik dari trimatra, tiga angkatan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x