Sejarah  Singkat Terbentuknya Nahdlatul Ulama (NU), Bermula dari Petunjuk Tasbih dan Asmaul Husna

- 31 Januari 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi Lambang Nahdlatul Ulama (NU).
Ilustrasi Lambang Nahdlatul Ulama (NU). /NU/

BERIA KBB- Tanggal 31 Januari merupakan hari lahirnya organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-95.

Sejumlah tokoh di Tanah Air, termasuk Presiden Joko Widodo turut mengucapkan selamat hari lahir untuk organisasi yang diketuai oleh KH Said Aqil Siradj ini. 

Sejarah mencatat, Nahdlatul Ulama (NU)  tak  lepas dari tokoh-tokoh yang mendirikannya. Adalah KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH As’ad Syamsul Arifin, KH Cholil Bangkalan, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan yang lainnya.

Terbentuknya NU bermula saat Kiai As’ad, yang saat itu masih menjadi santri, menyampaikan amanah dari gurunya KH Cholil Bangkalan untuk muridnya, yakni KH Hasyim Asy’ari di Tebuireng. 

Baca Juga: Menag Yaqut Ucapkan Selamat Harlah Nahdlatul Ulama:  Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan

Amanah yang dimaksud berupa tasbih yang dikalungkan langsung ke leher Kiai As’ad.  Tanpa ingin menganggu amanah itu,  Kiai As’ad meminta Kiai Hasyim Asy’ari untuk mengambilnya langsung dari lehernya.

Bahkan selama dalam perjalanan dari Bangkalan ke Tebuireng, Kiai As'ad tak berani menyentuh tasbih itu sedikit pun.

Saat itu, Kiai Hasyim Asy’ari bertanya kepada Kiai As’ad apakah ada titipan lain selain tasbih untuknya.

Baca Juga: Innalilahi, Banjir Laut Utara menyebabkan lebih dari 1.800 kematian di Belanda Pada 31 Januari 1953

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x