Network
BERITA KBB- Belakangan ini, publik tengah dibuat heboh dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Isu ini mencuat usai terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021.
Berbagai pemberitaan menyatakan bahwa, upaya perebutan kepemimpian di tubuh Partai Demokrat ini merupakan manuver politik di lingkup Presiden Joko Widodo guna melancarkan niat untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.
Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi pun menegaskan dirinya tak memiliki niat untuk memimpin Tanah Air selama tiga periode.
Hal ini seusai dengan peraturan yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatakan bahwa, jababatan presiden selama dua periode.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Pentingya Ilmu Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," tutur Presiden Jokowi, seperti BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut, dirinya menyatakan bahwa presiden dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi.
Maka dari itu, pemerintahan yang dipimpinnya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.
Masih dalam pernyataannya, Presiden RI ke-7 itu menekankan sama sekali tak punya niat menjadi presiden selama tiga periode. Sebaliknya, dia akan mematuhi aturan sesuai UUD 1945.
