BERITA KBB- Berita tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Utara Bali masih menyisakan kekhawatiran di benak masyarakat Indonesia.
Kapal selam yang mengangkut 53 awak itu dikabarkan hilang kontak sekira pukul 03.00 dini hari waktu setempat saat melakukan latihan temba strategis di sana.
Hingga kini, tim penyelamat belum bisa menemukan KRI Nanggala-402, meski sinyal-sinyal yang ditemukan terkait titik tenggelamnya kapal selam itu sudah ada.
Baca Juga: Bantuan untuk Komunitas Tunanetra Purwakarta, Mengalir dari Kepedulian Berbagi Komunitas Trevo
Pemerintah RI sampai saat ini masih berpegang teguh pada harapan akan keselamatan seluruh awak kapal, meski cadangan oksigen dikabarkan hanya mampu bertahan sampai Sabtu dini hari.
Kejadian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 ini rupanya bukan yang pertama kali di dunia.
Sebelumnya, kapal selam Kursk juga mengalami kecelakaan hingga menewaskan 118 awak kapal pada 18 Agustus tahun 2000 silam.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Sabtu 24 April 2021 Rendy dan Rafael Usut Keberadaan Elsa di Hotel Bersama Riki
Dalam artikel berjudul "Belajar dari Peristiwa Kecelakaan Kapal Selam Kursk, Gambaran Sulitnya Pencarian KRI Naggala-402" dari Pikiran-Rakyat.com, kebocoran gas di kompartemen yang menyimpan torpedo adalah pemicu kecelakaan kapal selam Kursk hingga tenggelam di Laut Barents.