Analisis Rocky Gerung soal Kasus Azis Syamsudin: untuk Memulihkan Aura Politik Istana 

- 1 Mei 2021, 15:28 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung jelaskan analisanya terkait kasus Azis Syamsudin.
Pengamat Politik Rocky Gerung jelaskan analisanya terkait kasus Azis Syamsudin. /Tangkapan Layar /Youtube Rocky Gerung Official

 

BERITA KBB- Pengamat politik Rocky Gerung turut mengomentari soal perkembangan kasus dugaan suap yang menjerat Wakil Ketua DPR, Azis Syamsudin. 

Azis Syamsudin ditengarai telah menjadi penghubung antara Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Robbin Pattuju dengan Walikota Tanjungbalai, M Syahrial. 

Dari penggeledahan ruang kerja Azis, KPK mengaku menemukan bukti-bukti yang terkait dengan kasus suap tersebut. 

Rocku Gerung kemudian menilai, kasus Azis ini bila termasuk ke dalam perintah politik akan menjadi persoalan serius. 

Baca Juga: Profil Asnawi Mangkualam yang Sukses Bawa Klubnya Ansan Greeners ke Papan Atas K League 2, Sukses di Korea

“Soal perintah politik ini jadi (perkara) serius. Karena bagaimanapun Azis itu satu garis dengan bupatinya, Golkar. Berarti ini semacam insider trading (praktik ilegal) dalam Partai Golkar. Ini soal Partai Golkar,” tutur Rocky. 

Dengan begitu, Rocky mengatakan, kasus ini ada sangkut pautnya dengan rencana-rencana menuju 2024. Selain itu, Rocky juga menduga nantinya ada upaya kudeta, dan Azis Syamsudinlah sebagai umpannya. 

“Kita harus selalu curiga dengan kegiatan-kegiatan non-ilegal yang beroperasi dalam kasus korupsi. Jadi, kita harus selalu menduga bahwa variabel politik akan sangat kuat. Ini santapan baik bagi para analis yang ingin melihat konstelasi baru dalam ‘tukar tambah’ Presiden Jokowi,” tutur Rocky, dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube-nya. 

Terkait peran KPK yang mengamankan Azis ini, Rocky menilai adanya konstelasi atau perubahan tatanan politik dalam Istana, mengingat Azis satu linier dengan rezim kekuasaan. 

Baca Juga: Cantiknya Jennie BLACKPINK Terpilih Jadi Bintang Iklan Soju Chum-Churum Terbaru Tahun ini, BLINK Buruan Cek

Dikatakan Rocky, perubahan konstelasi yang dimaksudnya adalah terhubung dengan desas-desus untuk memastikan koalisi yang menguatkan Jokowi. 

Sehingga nantinya, bila ada pembicaraan antara Partai Golkar dan Nasdem, atau PKS dan PDIP, dikatakan oleh filsuf itu sebagai ‘skenario baru’. 

Lebih lanjut, Rocky mengatakan, perencanaan politik istana akan berimbas pada putusan KPK atas kasus Azis Syamsudin lantaran dia adalah kader Golkar. 

Sehingga, katanya, Azis yang duduk di kursi DPR memiliki kemampuan yang kuat untuk menghimpun kekuatan-kekuatan formal. Hal inilah yang nantinya memunculkan dua kemungkinan, apakah Jokowi yang pindah ‘gerbong’, atau justru Golkar menentang presiden. 

Baca Juga: Dikabarkan Tidak Akur dengan Natalie Holscher, Begini Tanggapan Putri Delina, Sebut Perlakuan Sang Ibu Sambung

“Paket yang sudah direncanakan untuk memulihkan semacam aura politik istana. Politik istana sekarang kan terbaca cuman semacam ketegangan antara Jokowi dan Megawati itu aja kan di periode keduanya. Kebetulan ada kasus ini dan blessing in disguise,” tuturnya. 

Selama percaya kekuasaan, katanya, berpotensi bahwa kekuasaan retak, maka kasus Azis Syamsudin menjelaskan keretakan itu. ***

Editor: Asep Budiman

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah