7 Nilai Dasar Core Values BerAKHLAK Kemnaker, Apakah Itu? Simak Disini

- 13 September 2021, 18:33 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi,
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, /Humas Kemnaker/

BERITAKBB --Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menekankan ASN di lingkungan Kemnaker agar dapat memahami dan melaksanakan tujuh nilai dasar Core Values "BerAKHLAK" dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) "Bangga Melayani Bangsa".

Tujuh nilai dasar tersebut, yaitu Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Anwar menyampaikan hal tersebut pada Apel Pagi dan Doa Bersama, Senin, 13 September 2021 yang diselenggarakan secara virtual. Apel pagi ini mengusung tema "Mengawal Nilai Berakhlak, Berakhlak untuk Kinerja Prima Kementerian Ketenagakerjaan".

 Baca Juga: Wujudkan Visi ASEAN 2025, Kemnaker Ajak Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan

"Oleh karena itu, sebagaimana juga arahan dari Bu Menteri Ida Fauziyah, Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa ini harus ditindaklanjuti secara nyata oleh seluruh pegawai Kementerian Ketenagakerjaan," ucap Sekjen Anwar.

Menurutnya, dalam melaksanakan Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa ini, cara berpikir yang harus dilakukan seluruh pegawai Kemnaker adalah bagaimana dapat melakukan kinerja dengan baik dan belajar dengan keras untuk meningkatkan kapasitasnya.

“Kalau mindset-nya seperti itu, maka akan menghasilkan birokrasi yang profesional dan akan terlihat bahwa keberlangsungan karir seorang ASN sangat ditentukan oleh kinerja dan kapasitasnya," ujarnya.

 Baca Juga: Percepat Kesejahteraan Masyarakat Papua dan Papua Barat, Kemnaker Dukung Peningkatan Kompetensi SDM

Ia menambahkan, Kementerian Ketenagakerjaan juga terus melakukan pembenahan internal pegawainya menuju birokrasi berkelas dunia di tahun 2024. Pembenahan dilakukan dalam bentuk transformasi (struktural, kultural, dan digital), adaptasi (kebijakan dan kompetensi), dan adopsi (sistem dan teknologi).

“Ini agar Kementerian Ketenagakerjaan menjadi role model terhadap peningkatan kapasitas SDM Indonesia yang berintegritas dan berdaya saing,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah