Network
BERITA KBB - Sebuah kabar tak mengenakkan datang dari dunia pendidikan yakni terkait adanya dugaan pelecehan seksual dari seorang pejabat kampus terhadap mahasiswinya.
Hal itu didapat setelah korban membuat pengakuan lewat sebuah video yang tengah beredar di jagat maya.
Korban diketahui merupakan mahasiswi UNRI jurusan Hubungan Internasional (HI) angkatan tahun 2018.
Hal itu didapat setelah korban membuat pengakuan lewat sebuah video yang tengah beredar di jagat maya.
Korban diketahui merupakan mahasiswi UNRI jurusan Hubungan Internasional (HI) angkatan tahun 2018.
Baca Juga: Didapuk Menjadi Juri X Factor Indonesia, Berikut Profil dan Biodata Penyanyi Cantik Bunga Citra Lestari
Dari video yang beredar mahasiswi tersebut mengaku telah dilecehkan secara seksual.
"Saya mahasiswi Hubungan Internasional FISIP UNRI angkatan 2018 yang mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus," ujarnya dalam video.
Selain itu, mahasiswi tersebut juga memaparkan kronologi kejadian yang menimpanya.
Dari video yang beredar mahasiswi tersebut mengaku telah dilecehkan secara seksual.
"Saya mahasiswi Hubungan Internasional FISIP UNRI angkatan 2018 yang mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus," ujarnya dalam video.
Selain itu, mahasiswi tersebut juga memaparkan kronologi kejadian yang menimpanya.
Baca Juga: Membintangi Adaptasi Film Korea My Sassy Girl, Ini Profil dan Biodata Lengkap Tiara Andini Ada Usia, Akun IG
"Kronologi pelecehan seksual yang saya terima tersebut terjadi pada tanggal 27 Oktober, pada hari Rabu jam 12.30," lanjutnya.
Saat itu mahasiswi tersebut hendak menemui pejabat kampus yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya untuk melakukan bimbingan proposal skripsi.
Mahasiswi tersebut bertemu dengan sang dosen di ruang dekan FISIP UNRI yang di dalamnya hanya mereka berdua.
"Kronologi pelecehan seksual yang saya terima tersebut terjadi pada tanggal 27 Oktober, pada hari Rabu jam 12.30," lanjutnya.
Saat itu mahasiswi tersebut hendak menemui pejabat kampus yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya untuk melakukan bimbingan proposal skripsi.
Mahasiswi tersebut bertemu dengan sang dosen di ruang dekan FISIP UNRI yang di dalamnya hanya mereka berdua.
Ketika bertemu, sang dosen menanyakan banyak hal tentang kehidupan pribadinya. Namun, dari percakapan keduanya mahasiswi tersebut merasa tidak nyaman dengan kata-kata dari dosen pembimbingnya yang mengucapkan "I Love You" kepadanya.
Kalimat tersebut sangat mengejutkan sang mahasiswi.
Meski bimbingan proposal skripsi itu berjalan lancar, namun korban mengalami trauma yang berat.
Baca Juga: Tak Disangka, Chef Renatta Juri MasterChef Indonesia Suka Memasak dengan Bahan Unik Ini?
Dari penuturan mahasiswi tersebut, ketika ia hendak pamit dan bersalaman. Sang dosen tiba-tiba memegang kedua bahunya, lalu mendekatkan tubuhnya ke mahasiswi bimbingannya.
Tak hanya itu, dosen tersebut mencium menggenggam kepala mahasiswi dan mencium pipi kiri serta keningnya.
Mendapatkan perlakuan semacam itu, korban merasa gemetar dan menundukkan kepalanya. Hingga sang dosen mengatakan, "Mana bibir ... mana bibir?".
Dari penuturan mahasiswi tersebut, ketika ia hendak pamit dan bersalaman. Sang dosen tiba-tiba memegang kedua bahunya, lalu mendekatkan tubuhnya ke mahasiswi bimbingannya.
Tak hanya itu, dosen tersebut mencium menggenggam kepala mahasiswi dan mencium pipi kiri serta keningnya.
Mendapatkan perlakuan semacam itu, korban merasa gemetar dan menundukkan kepalanya. Hingga sang dosen mengatakan, "Mana bibir ... mana bibir?".
Baca Juga: Masak Dihadapan Chef Renatta Punggawa Persib Grogi, Jari Henhen Sampai Teriris
Lalu, mahasiswi tersebut pergi keluar ruangan dengan penuh rasa trauma terhadap apa yang baru saja diterimanya.
Kabar dugaan pelecehan seksual itu sendiri telah sampai ke telinga pihak kampus.
Pihak rektorat langsung membuat tim independen pencari fakta guna menyelesaikan masalah tersebut.
Lalu, mahasiswi tersebut pergi keluar ruangan dengan penuh rasa trauma terhadap apa yang baru saja diterimanya.
Kabar dugaan pelecehan seksual itu sendiri telah sampai ke telinga pihak kampus.
Pihak rektorat langsung membuat tim independen pencari fakta guna menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Update! Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini 6 November 2021 : Ada Skin SG Spesial dan Diamond
Tim independen tersebut dibuat bertujuan untuk melakukan investigasi kepada pihak-pihak terkait guna mencari kebenaran sesungguhnya.
Direnacanakan tim independen pencari fakta akan mulai bekerja pada 8 November 2021.
Dan pihak kampus memastikan akan menjamin keamanan dan keselamatan dari mahasiswi yang menjadi korban.***
Tim independen tersebut dibuat bertujuan untuk melakukan investigasi kepada pihak-pihak terkait guna mencari kebenaran sesungguhnya.
Direnacanakan tim independen pencari fakta akan mulai bekerja pada 8 November 2021.
Dan pihak kampus memastikan akan menjamin keamanan dan keselamatan dari mahasiswi yang menjadi korban.***
