Baca Juga: Minimalisir Potensi Bencana, Ridwan Kamil dan Bupati/Walikota se-Jabar Tanam 10 Juta Bibit Pohon
"Pencapaian penting kami mungkin salah satunya sudah bisa mengikutsertakan content creator atau penulis hampir 90 orang lebih," ujar Abdullah.
Menurut dia, konsep inkubator kemandirian ekonomi PRMN dapat menjaring SDM sebagai salah satu jalan untuk mendapat pekerjaaan agar berpenghasilan.
Abdullah berharap ,selepas 2 tahun PRMN berdiri, ia tidak hanya berbisnis di sektor media online, tetapi juga menjadi wadah inkubator di bidang usaha lain.
Baca Juga: Aplikasikan Driverless, Teknologi Persinyalan Kereta SilMove 4000 Raih Penghargaan Rintek 2021
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut Sepak Bola Bisa Jadi Profesi Masa Depan yang Menjanjikan
Agus Sulistriyono menjelaskan, PRMN punya sejumlah perbedaan dengan media berjaringan lain.
"Pertama adalah jumlah kami yang banyak. Karena kami membangun kemitraan ini, kolaborasi ini di setiap kabupaten-kota di seluruh Indonesia," katanya.
Saat ini, PRMN membangun ekosistem media digital yang dipersembahkan untuk kemandirian pemuda di Indonesia, khususnya di bidang content creator berbasis teks, foto, dan video.
PRMN menyiapkan berbagai penunjang seperti teknologi, infrastruktur, pelatihan, dan mentoring untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di bidang media digital (mediapreneur).***