BMKG Meminta Masyarakat Waspadai Potensi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau, Ini Dia Aktivitasnya

- 27 April 2022, 23:41 WIB
BMKG Meminta Masyarakat Waspadai Potensi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau, Ini Dia Aktivitas GAK Seminggu Kebelakang
BMKG Meminta Masyarakat Waspadai Potensi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau, Ini Dia Aktivitas GAK Seminggu Kebelakang /Instagram ESDN/

Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dengan durasi 75 detik. Masyarakat direkomendasikan beraktivitas menjauhi radius 2 km dari kawah.

Erupsi juga terjadi berkali-kali pada senin, 18 April 2022. Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi hingga lima kali mulai dari pukul 07.14 WIB dan terakhir terjadi pukul 15.58 WIB.

Dalam konferensi pers, Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG menyebutkan BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terus memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda.

Pada 2018, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau memicu longsor di lereng gunung yang menyebabkan tsunami di pesisir pantai Banten dan Lampung.

Karena belakangan status Gunung Anak Krakatau naik level, BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi gelombang tinggi, terutama di malam hari karena terbatasnya penglihatan.

Dalam konferensi pers, Dwikorita Karnawati juga menekankan agar masyarakat tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab.

Pastikan hanya mendapatkan info yang bersumber dari PVMBG-Badan Geologi, BMKG, dan BPBD setempat.

Masyarakat juga bisa melihat aktivitas Gunung Anak Merapi melalui 3 kamera CCTV di laman magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/cctv/KRA.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah