Network
Nama Penulis : Gusti Intan Wijaya
BERITA KBB - Pada senin 23 Mei 2022 telah terjadi banjir di kawasan Semarang Utara yang terdampak banjir.
Tingginya banjir di Semarang Utara sudah terjadi sejak pukul 12.30 Pada Senin 23 Mei 2022. Bahkan tingginya banjir di Semarang Utara sampai membanjiri Jalan Pantura.
Kemudian di daerah Pelabuhan Tanjung Emas dan Kawasan Tambak Lorok yang terjadi banjir tinggi juga diketahui sangat menghambat aktivitas warga.
Baca Juga: Daftar Rating Sinetron Terbaik Indonesia Selasa, 24 Mei 2022
Banjir yang terjadi di Semarang Utara menenggelamkan banyak motor bahkan beberapa warga terpaksa mendorong motor karena tenggelam akibat banjir dan lalu lintas juga tersendat.
Buruh pabrik yang sebetulnya belum berada di jam pulang pun harus lebih dahulu meninggalkan pekerjaan mereka.
Selain menghambat aktivitas banyak warga yang bekerja di area Tanjung Mas terjebak.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Warganya Pergi ke 16 Negara, Indonesia Masuk Daftar Hitam
Baca Juga: Resmi! Pengadilan Tinggi Banten Putuskan Rezky Aditya Ayah Biologis dari Anak Wenny Ariani
Dalam pantauan di lokasi pada pukul 16.00 WIB pada senin 23 mei 2022 air pun masih belum juga turun yang menyebabkan Jalan Pantura terjebak macet.
Dampak terjadinya banjir di akibatkan dari tanggul laut Tambak Mulyo kelurahan Tanjung Emas Kota Semarang Jawa Tengah jebol.
Beberapa warga disekitar tanggul pun sudah mulai dievakuasi perangkat kelurahan Tanjung Emas.
Baca Juga: Biodata dan Profil Desy Ratnasari Lengkap dari Umur Hingga Perjalanan Karier
Baca Juga: Menilik Sosok Arsyah Rasyid, Pebisnis Sukses Mantan Maudy Ayunda, Berikut Profilnya
"Ini pihak badan penanggulangan bencana daerah kota Semarang mulai akan evakuasi warga." Tutur BPDB pada 23 mei 2022.
BPDB Kota Semarang akan mengirimkan perahu untuk evakuasi warga yang terdampak saat ini ketinggian air mencapai lima puluh sentimeter.
Sampai saat ini sudah ada ratusan rumah warga yang rumahnya terendam air di antaranya di daerah Tambakrejo dan tambak Mulyo.
"Saat ini buruh yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas juga dipulangkan." Tutur BPBD.
Warga yang bekerja di pelabuhan juga terpaksa pulang dengan jalan kaki pasalnya banyak sepeda motor yang tidak bisa digunakan karena terjebak banjir.
Berharap agar sabuk pantai di pesisir Kota Semarang segera diselesaikan karena akan memengaruhi air yang akan datang ke permukiman warga.
***
