“Artinya, matahari terbenam lebih dahulu daripada bulan meski hanya berjarak satu menit atau kurang,” katanya.
Dengan hisab hakiki kriteria wujudul hilal ini, bulan qomariah baru dimulai jika pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam.
Dalam metode Hidab Tersebut harus terpenuhi tiga syarat secara kumulatif.
Pertama, telah terjadi ijtimak yang dapat diartikan berupa konjungsi di mana Bumi, Matahari dan Bulan ada di posisi bujur langit yang sama dengan pengamatan dari Bumi.
Kedua, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, serta yang ketiga, pada saat matahari terbenam, bulan masih di atas ufuk.
Bila salah satu dari tiga tidak terpenuhi, maka bulan berjalan digenapkan tiga puluh hari dan bulan baru dimulai lusa.***