Network
BERITA KBB- Sebuah video TikTok seorang oknum perawat viral karena kontennya yang mengarah ke pelecehan seksual verbal.
Dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok @Moditabok tersebut, ia menceritakan pengalamannya memasang kateter urin pada seorang pasien pria.
"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulis akun @Meditabok.
Dilansir BERITA KBB dari Pikiran Rakyat, kateter urin adalah alat berbentuk selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur.
Alat tersebut dimasukkan ke dalam saluran kencing untuk bisa kencing dan membuang urin secara normal.
Video yang diunggah di TikTok tersebut pun mendapat banyak komentar, beberapa bahkan sama-sama bernada pelecehan.
Baca Juga: Pemerintah Libatkan Sekolah Swasta pada PPDB 2022
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 3 Juni 2022, Mama Sarah Meragukan Pengakuan Elsa
"Aku aja yang gantiin mba, gak digaji gak apa-apa yang penting cowonya good looking," komentar salah satu pengguna.
"Walaupun tidak bisa memiliki, setidaknya sudah melihat," ujar akun lainnya.
"Gak dipasang kateter malah masuk mulut," komentar pengguna lain.
Tentu saja video tersebut dikecam oleh banyak orang, terlebih dianggap karena mencemarkan profesi Tenaga Kesehatan (Nakes).
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan Kembali ke Indonesia, Pencarian Eril akan Tetap Dilanjutkan
Pemilik video TikTok tersebut sudah menyampaikan klarifikasi. Ia berkata tidak bermaksud untuk melecehkan atau menjatuhkan profesi perawat.
Rumah Sakit (RS) Wonosari yang diketahui merupakan tempat oknum perawat tersebut membuat video TikTok pun turut menyampaikan klarifikasi terkait kasus ini.
“Menanggapi konten video yang sedang viral di media. Kami dari RSUD Wonosari menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan pegawai RSUD Wonosari, tetapi mahasiswa dari Universitas X yang sedang praktik di RSUD Wonosari,” jelas pihak RS.
Pihak Rumah Sakit Wonosari juga mengatakan kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh Manajemen RSUD Wonosari.
Pihak RS Wonosari juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh konten viral TikTok tersebut.
Konten kreator tersebut juga diketahui sebagai mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa).
Pihak Unisa juga menyampaikan klarifikasi dan berkata akan menindak mahasiswa tersebut.
“Selamat malam, terkait dengan viralnya salah satu mahasiswa kami. Terkait kasus tersebur kami sudah koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan dekanat Fikes. Benar itu mahasiswa unisa yogya,” tulis Unisa Yogya di akun Twitter resmi.
Unisa Yogya menyatakan telah melakukan beberapa langkah seperti menegur mahasiswa terkait dan menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktek kliniknya.
Unisa juga mengatakan sudah meminta maaf kepada Rumah Sakit Wonosari secara non-formal.
Mereka juga mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Direktur dan Kadiklat RS Wonosari.
Unisa Yogya juga mengklaim mahasiswanya sudah dibekali dengan kompetensi keahlian dan aspek etik, termasuk menjaga privasi pasien.
Demikian klarifikasi RS Wonosari dan Unisa Yogyakarta terkait kasus video TikTok Viral yang mengarah pada pelecehan seksual verbal.*
